Ujian semua pelajaran pun dilalui Shofia tanpa ada hambatan. Bahkan saat Ujian Nasional pun ia tak merasa kesulitan mengerjakannya. Ini karena setiap setelah pulang sekolah Shofia bersama dua sahabatnya belajar di rumah secara bergilir atas saran Naomi. Ya, menurutnya hal ini lebih efektif mengingat jika belajar sendiri ia sering diserang kantuk.
Hari yang ditunggu semua siswa pun tiba. Hari penentuan sekaligus pengakuan bahwa mereka bukan lagi anak sekolahan. Belajar wajib dua belas tahun sudah mereka lalui. Kini kehidupan sebenarnya akan segera mereka jalani.
Shofia bergegas menuju ruangan kelas berkumpul bersama teman-teman lainnya menunggu sang wali kelas memberikan surat pernyataan kelulusan.
"Fia, kamu jadi kuliah di ISBI?" Naomi memulai percakapan pagi ini.
"Aku rasa iya. Sekara
