Rico berbaring di atas kasur. Sejak tadi, ia bermaksud untuk tidur tapi tak kunjung terlelap. Bayangan Shofia terus-menerus menari di kepalanya. Bagaimana tidak, sikap Shofia siang tadi benar-benar menghipnotisnya. Tangan Rico refleks memegangi dadanya. Jantungnya akan memompa lebih cepat saat berada di dekat Shofia atau bahkan hanya dengan mengingatnya. "Tenang … tenanglah!" ucapnya seraya mengusap dadanya. "Aku tadi ngajak nonton? Apa itu artinya aku mengajaknya kencan? Ah, tidak … tidak. Gimana ini? Gimana kalau Shofia menganggapku aneh?!" Rico terus bersenandika. Kemudian Rico mengambil gawai mencari tempat nonton terbaik, serta film yang banyak digemari para gadis masa kini dalam google. Tak lupa ia pun mencari restoran yang cocok untuk kencannya nanti. Di tempat lain, Shofia men