capter 10

1967 Words
setelah puas dari pantai alexa dan juga leon pun menuju taman bermain malam disetujui untuk menutup catatan hari ini. seperti biasanya taman ini juga tidak ada pengunjung satu kecuali jumlah berdiri yang buka di sini. kaki alexa pun menuju ke salah satu permainan lembar kaleng. dia pun menatap teddy bear warna cream yang sangat lucu dan besar diujung paling atas.lalu alexa pun menatap leon dengan tersenyum manis  "Kenapa?" tanya leon aneh. Lebih senyum yang sangat jarang ditampilkan oleh lexa selama ini. yang begini biasanya mau alexa aneh aneh. dulu waktu kecil alexa juga pernah suka itu, dan ya alexa meminta di carikan semut pink karena dia melihat lukisan leon dengan hewan yang berbeda warna di dunia nyata "pengen boneka itu". tunjuk alexa pada teddy bear di ujung sana. leon mengangguk dia pun langsung meminta lima bola pada si embak penjaga berdiri.leon pun menatap lima tumpuk kaleng di sini yang tersusun rapi. dia pun mengambil satu bola kasti dan melemparkanya. lemparan pertama kaleng yang bertumpuk pun jatuh semua dan tidak ada yang tersisa. Tentu saja hal itu langsung membuat alexa bertepuk tangan. lemparan kedua tentu saja kaleng itu juga jatuh semua. sampai lemparan diterima berhasil Habis, tidak ada yang diterima sama di sini. mbak penjaga berdiri pun mengambil boneka teddybear itu dan dia diberikan pada alexa. alexa yang menerima pun langsung melompat kegirangan dan memeluk boneka itu. "seneng banget, padahal beli juga bisa". kata leon. alexa mendengus. "bedalah" alis leon naik satu pandangan alexa tanda jika dia bingung dengan ucapan alexa di sini. "Kita bisa belikan ?? Dan itu gampang!"  Ucap leon "Kalo beli, semua orang juga bisa bego!" dengus alexa Leon tetap bingung, alexa pun mencoba menjelaskan agar leon paham dengan ucapanya di sini. "Kamu bisa beli barang, kalo barang itu pasti lo mikirnya halah nanti bisa beli lagi. Tapi beda kalo elo dapet nya dengan perjuangan, ditemani sambil berkorban. gue yang bakalan berjuang demi elo. lo hanya perlu tau jika ada hubungan itu ada dua hal yang harus di lakukan. berjuang dab berkorban, suatu saat gue akan berkorban demi elo kapan saja! " leon semakin tidak paham dengan alexa di sini. berjuang, berkorban memangnya apa yang alexa korbankan setelah ini? dan leon tidak mendukung sedikit pun yang alexa korbankan, karena di sini leon yang akan berjuang dan berkorban demi alexa.leon dibuka alexa yang tampak bialalang yang diaktifkan dan diputar. dia pun berdiri di samping alexa dan meraih pingangnya. "mau naik itu?" tawar leon. alexa mengangguk dan membuat leon langsung membeli dua tiket masuk ke dalam bialalang inidi dalam sana pun mereka hanya diam saja, sampai akhirnya bialalang ini berhenti tepat di atas sendiri. Bahkan dari sini pun alexa dan juga leon bisa melihat indahnya lampu kota. hanya saja rumah mereka tidak terlihat di sini sangking banyak nya lampu. "masih benci ya" tanya leon membuat alexa menoleh. "masih". jawab alexa cuek. "apa sih yang ngebuat lo benci banget sama gue" ya dia harus tau apa yang menyebabkan alexa benci, siapa tau aja kalau leon tau, dia bisa membenari sikapnya selama ini. lihat gue ninggalin gue makanya gue benci sama lo. jawab alexa dalam hati. "banyak hal, dan gue gak mau sebutin satu alasan kenapa gue bisa sebenci ini sama lo, tapi gue harap lo masih punya perasaan dsn tau kenapa gue sebenci ini sama lo". jawab alexa leon mengusap gerakan kasar padahal bukan itu yang mau dia. bialalang ini kembali berputar dan buat mereka berdua diam di balik mereka masing-masing. sampai tak lama bialalang ini berhenti. alexa turun lebih dulu lalu di susul oleh leon. mereka berdua pun berjalan ke arah komedi putar. alexa naik di antara banyaknya kuda juga dengan leon yang hanya berdiri di depan alexa dengan diam. seakan dia tengah menikmati wajah alexa yang saat ini memejamkan mata. "lex bertahan demi gue". kata leon sambil meraih tangan alexa. alexa dibuka membalik lalu lalu membalikkan yang di raih oleh leon, lalu menatap leon secara bergantian.  "Kenapa?" tanya alexa aneh. "kenapa gue harus bertahan demi lo" lanjutnya. "Karena gue cinta sama lo, karena gue janji sama om kenant mau nanti besar mau jagain anak perempuanya" ucapan leon membuat alexa ragu, takut dan bingung. dia hanya tidak mau terjadi lima tahun sekali.dia pun melepaskan genggaman tangan itu saat komedi putar yang di naiki pun berhenti. lalu tanpa Sepatah kata pun alexa naik dan pergi leon di sana. "Kita liat aja nanti!" ucap alexa Sambil Berlalu Meninggal kan leon Sendiri  Leon Yang merasa bingung berusaha Mengejar alexa "Lexa lo dengerin gue, gue tau dulu gue salah, gue minta maaf, tapi tolong lex, sekali ini elo dengerin gue!" teriak leon alexa membalikan badannya dan melihat leon. "Udahlah gue gak tau harus gimana!" Jawab alexa sinis dan pergi. dan nyatanya sampai saat ini alexa benar benar belum bisa hati untuk leon. walau sudah kembali.Aku masih menunggu tapi alexa tetap berjalan pergi. Cukup malas di sini dan dibahas yang tidak. mau tak mau leonikuti alexa "Ayo pulang naik taksi, hari ini kita cukup sampe di sini!". Ucap alexa sambil membawa taksi yang lewat leon mengacak rambutnya frustasi lalu dia pun mengambil mobilnya yang tak jauh dari dia berdiri dan mengambil alexa.setidaknya dia tau jika alexa pulang dengan baik baik saja.  ****** pagi ini leon bertemu axcel yang ada di kamarnya. dia pun langsung masuk dan melihat axcel yang tengkurap dengan ponsel di tanganya. tanda jika dia tengah bermain game.Jika tidak ada kerjasaan sama sekali ya begini axcel tengkurap seharian penuh di sini sambil bermain game. "cel". panggil leon dan ikutan tidur dan di samping axcel. hanya mengambil tanggung jawab leon pun langsung membuat axcel sebagai guling di sini. dan untung saja axcel tidak banyak berontak dan mengalah. "apaan" jawab axcel. "lo tau alexa?" "tau, adik gue kan" "iya tau gue kalau itu" "terus dia kenapa?" leon mendengus dia pun langsung bercerita apa yang terjadi semalam. lebih membicarakan leon hanya menceritakan malamya saja waktu yang cukup sikat dan juga bercerita seharian kemaren dia pergi bersama dengan alexa. "lo bakalan ikut dengan sam kalau pun lo terlalu nekat" kata axcel melempar kaki leon yang menimpa nya "gue gak peduli, lima tahun gue membuktikanin sama lexa biar dia suka ssma gue tapi yang ada malah dia gak suka sama gue. lebih ke benci sama gue" "emang lo tau. dia benci lo kenapa?" tanya axcel bingung. leon menggulungkan tanda tanda jika dia tidak tau dalam hal ini. lagian alexa juga engak bilang kenapa dia bisa benci di sini.saat mempertimbangkan cinta saja alexa langsung pergi apa lagi tau soal hal itu. yang ada juga engak mau ketemu lagi sama leon. mereka berdua pun ngobrol satu sama lain sampai akhirnya Michael datang dengan wajah datarnya. "le, cari cari sam di tunggu di ruang biasa" kata michael ikutan tidur di samping axcel. "lo ngapain lagi rebahan di sini" kata axcel mendorong tubuh michael. "Dominic sama Jackson rame banget, gue gak bisa tidur" jawab michael. "chael sam manggil gue kenapa?" tanya leon heran. tak biasanya dia di panggil lagian perasaan dia gak pernah melakukan kesalahan apa pun. kecuali film pendek yang harus dia kerjakan dalam satu minggu ini bersama dengan yang lain. "gak tau gue, lo ke sana aja sebelum dia ngamuk lagi terus ngatain lo babi". leon mengangguk dulu sam pernah mengatainya babi saat leon gemuk karena makan tak di kontrol dan sekarang jika pun di katai babi harusnya dia bukan leon. leon masuk dalam satu ruangan yang isinya hanya kursi, meja dan juga beberapa meja yang ada. dengan santainya leon pun langsung duduk di hadapan sam. Bagikan ini juga udah biasa leon ini orangnya santai makanya kadang-kadang banyak orang yang pergi dengan dia "lo manggil gue". kata leon saat tak ada ucapan sepatah kata pun dari sam. sam mendongak dan kaget dia pun langsung meletakkan ponselnya di sampingnya dsn menatap leon tajam "sejak kapan lo di situ" tanya. ya "lima menit yang lalu, di saat fokus sama hape lo" sam mendengus lali memijit pangkal hidungnya. kemaren dia emang sengaja menonton televisi yang menayangkan siara langsung member yang lain. dan sangat mengejutkan sam saat leon tidak ada di sana. lega menelpon leon tapi nyatanya tak ada respon apapun dari leon. yang ada malah sebaliknya menghentikan teleponnya dan juga chatnya. "lo kemaren kemana, lo kan tau kemaren ada jumpa pers buat promisiin lagu kalian, terus jumpa penggemar juga dan beberapa talkshow. dan elo gak ada" tanya sam leon diam menatap sam yang menatapnya pula. padahal tadi dia menunduk dan sekarang malah yang ada mereka saling tatap.seketika itu juga leon membuang wajah ke samping dan mendengus. dia paling tidak suka di tanya suka ini. dan leon juga engak mungkin bilang kalau kemaren dia seharian bersama dengan alexa. yang ada sam bakalan ngamuk besar di sini. tapi apa peduli leon dia hanya ingin alexa dilihat itu saja.ikut agensi sebenarnya bukan keinginan leon. dia hanya ingin membuktikan pada alexa jika dia bisa di banggakan, bisa di andalkan. di saat dia terkenal dan naik daun seperti ini yang ada alexa malah membencinya. Harusnya alexa bangga dengan dirinya, tapi sebaliknya sebaliknya. "gue gak kemana mana" jawab leon cuek. “lo sakit atau apa? di asrama lo juga engak ada, lo dimana seharian kemaren? omel sam kembali. "gue gak seenaknya, gue lagi suntuk aja dari pada gue bikin masalah mending gue gak ikut" jawab leon akhirnya  "lo kenapa sih, ada masalah? apa cerita sama gue" masalah ?? Meskipun alexa bukan miliknya, tetapi leon juga engak akan cerita ke dia kalau pun sam tau yang ada leon akan di larang dikunjungi alexa. karena di agensi ini di larang berpacaran dengan seseorang selama yang di tentukan. "gak ada". jawab leon santai dan terkesan cuek. sam mendengus dia pun langsung menyuruh leon untuk pergi. lagian malau begini terus yang ada dia bakalan darah tinggi leon yang orangnya emang santai pernah di salah satu talkshow saat mereka semua berbicara sendiri masing-masing leon hanya berbicara saya leon saya sedang tidak ingin melakukan apapun , tentu saja hal itu langsung membuat semua orang tertawa.  leon keluar dari ruangan itu dan menatap keenam anggota lainya dengan resah. lalu dia pun duduk di antara mereka. "ngapain sih resah bener lo pada". tanya leon. "lo tau, kegiatan sabtu besok" tanya bryan dan membuat leon menggelengkan hasil. "gak tau apa emang" "Kita harus berbagi asrama dengan kaum wanita". ucapan bryan membuat leon menoleh apa lagi ini berbagi asrama dengan wanita yang ada malah tambah ribet. "masak sih" ucap leon tidak percaya. "masih dipesan masak, nih liat jadwalnya. kita harus berbagi ruangan dengan wanita dan lo tau kan buat ribetnya wanita". kata axcel "gue lihat di youtube kulkas banyak make up. terus nanti ruangan juga bakalan berantahkan banget". kata lucas.  "apa lagi kalau mereka ramai, dan gosip gila betah bener selama seharian". tambah Dominic. "terus kita harus Gimana?" tanya michael yang sejak tadi diam saja. "Jika ada banyak wanita kita harus punya banyak ruang, lagian nanti kalau mereka di sini kita kayak anak tiri" kata bryan. semua orang diam membenarkan ucapan bryan. dulu juga pernah kayak gini yang ada asrama iki kayak kapal pecah Apa lagi Dominic yang suka bersih sementara leon yang sedikit suka tidur. di tambah lagi anggota yang lain yang harus menyapu, mengepel, membuang sampah dan merapikan banyak al. "bry coba lo lihat itu wanitanya di pilihin atau pilih sendiri" tanya lucas.  "Jika milih sendiri. Kita pilih alexa, Ashley sama Shea aja lagian mereka bertiga menjalankan kebersihan banget, dan gak jorok". celetuk leon "haaaa ??" sebelum mereka semua. leon tersenyum lalu menatap bryan yang ikut tersenyum pula. lalu mengangkat kertas putih itu dan menunjuk pada yang lain. "jadi deal alexa?" kata leon menatap semua anggota. "Oke kita berurusan adik gue yang ada di sini bersama dengan temantemanya". kata axcel dan mendapat anggukan dari semua anggota. "dan elo leon, jangan sampai kebablasan di sini. gue ngebolehin lo deketin dia, nyentuh dia sewajarnya bukan berarti gue ngebolehin lo ngrepe ngrepe ngrepe adek gue". kata axcel lagi menatap leon yang hanya tersenyum dan mengidikkan bahunya. TBC. 
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD