Salwa bangun sementara yang lain tidur lelap. Mama dan Mama Rika tidur berjauhan. Salwa baru merasakan kakinya perih. Ia melihat balutan Athan dan meringis. Perbannya besar melingkar dari atas mata kaki Salwa sekitar dua senti. Salwa mencari ponselnya, tapi ia lupa. Lalu menggapai ponsel terdekat milik Mama, yang menampilkan jam setengah empat pagi. Salwa ingat ia belum isya. Salwa berdiri hati-hati agar sakitnya tak terasa dan supaya tidak mengganggu tidur yang lain. Salwa mengambil jilbabnya dan senter yang tergeletak dekat lampu otomatis. Ia berjalan keluar tenda pelan-pelan. Angin bertiup kencang sementara Salwa lupa memakai jaketnya. Salwa melihat penerangan di luar, tempat mereka tadi sholat. Seseorang sedang terlihat sholat. Salwa tidak ingin mengganggu, ia berjalan ke arah berlawan

