CHAPTER 17

1724 Words

Aksa masih menatap Elina yang sedang berjalan menuju ke UKS. Aksa melihat Elina yang berjalan sempoyongan dan beberapa kali terlihat terjatuh. Aksa ingin sekali berlari ke arah Elina dan menuntunnya, namun ia tak bisa. “Sayang.” Panggil Nana yang merasa tak diperhatikan oleh Aksa. Aksa tak menjawab dan masih memperhatikan Elina. “Kak Aksaa.” Panggil Nana lagi dengan mata yang sudah berkaca-kaca. “Ahh.. Nana, maafkan aku. aku hanya…” Airmata Nana pun akhirnya tumpah, Nana menangis. “Ya… jangan menangis. Maafkan aku.” Aksapun memeluk Nana. Disaat itu pun, Elina menyaksikan dari kejauhan. Begitupun Zara, Zidan, Syila, dan Leo, mereka juga menyaksikan Aksa saat mereka ingin menyusul Elina ke UKS. Mereka pun terkejut. “Astaga, Aksa.” Zara Heran. “Aksa.” Leo melongo. “Dimana Elina?” Sa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD