OTTO

1408 Words

"Kita melihatnya sebagai "fo" tapi kalau dibalik dan mirroring jadi "ot", iya tidak?" Dine menatap suaminya. "Lalu itu angka 2 bukan z." "Itu simbol, cara dia menulis. Bagaimana?" Dine kembali bertanya. Bian tersenyum lebar. Ia menatap Dine dengan berbinar binar. "Istriku cerdas sekali. Ah... You turn me on..." Bian mencium bibirnya dengan cepat. Dine melepaskan dirinya dengan cepat, "Abian!" Bian tertawa. "Kita pulang sekarang," Bian menatap istrinya. "Misi kita berikutnya adalah mencari Om Yudha!" "Let's go! Tapi, sebelum pulang, mari bicara dengan asisten Om Yudha sekali lagi. Bisa jadi ada hal yang belum dia ceritakan," ungkap Bian. Dine mengikuti suaminya keluar dari rumah. Keduanya bergerak menuju ruangan praktek dokter Yudha. Bian menyapanya sambil memamerkan senyumnya ya

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD