Chapter 14

1125 Words

Pukul 14.42, makan siang selesai dihidangkan di atas meja, menu makan siang kali ini lengkap, sebab menyambut murid baru penghuni asrama yang sudah datang 80% dari total di data yang dipegang senior Nur. 20% lagi mungkin menyusul nanti sore habis Ashar. "Gimana Dek? Mau jadi pemimpin dapur sekarang?" tanya senior Bibi pantang menyerah. Andini menyeringai kaku, menatap nanar seniornya yang satu itu, menggeleng cepat, tegas, pasti, mantap, yakin, langsung berbalik ke dapur asrama, sebab Andini sudah selesai makan siang sejak 15 menit yang lalu, dia hanya membantu menyajikan makanan di meja makan. Andini melepas celemek nya, menggantungkan kain dengan bahan yang terasa licin itu dibalik lemari kayu yang ada di dapur, menutup pintu lemari, melangkah ke kamarnya. Kebetulan, 2 calon teman bar

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD