Bagai boomerang, kemarahan Adibah yang dikira dapat menyerang Kevin dan diharap akan menjadi kelemahan Kevin, ternyata justru berbalik menyerangnya. Tidak pernah Adibah pikirkan jika Kevin menunjukkan ketidak butuhannya secara terang-terangan dengan pekerjaan besar yang dimenangkan oleh perusahaannya Kevin ini. Benar yang Kevin katakan, Abidah sebenarnya tidak benar-benar mengerti latar belakangnya Kevin. Ia mengira jika Kevin akan bersikap sama dengan pengusaha lainnya yang mengejar kesuksesan dengan mengabaika keluarganya. Maka, untuk menutupi rasa malunya, Abidah pun berkata seolah dirinya adalah orang yang pengertian dan akan memberikan Kevin waktu untuk bersama dengan anak dan istrinya sesaat. “Kalau begitu, Kevin kamu cutilah lebih dulu. Aku memberikanmu waktu, aku akan memberik

