"Mas tunggu!" seru Esha menahan tangan suaminya.
"Sayang ...," lirih Arjuna yang merasa Esha tak menyetujui idenya."aku tau kamu tak mau berprasangka buruk pada mami, tapi kamu belum tau, kan jika mami adalah orang yang bisa melakukan apapun demi ambisinya."
Esha pun menggelengkan kepalanya. "Menurutku mami adalah orang baik meski dalam beberapa keadaan memaksanya untuk bertahan, tapi ia tak mungkin melakukan hal yang kejam kepada darah dagingmu," ujar Esha.
"Iya tapi-"
"Ini sudah malam, aku tak mau di tinggalkan seorang diri di sini, dan lagi aku baik-baik saja sekarang, jika Mas khawatir padaku karena kecurigaan Mas ... bukankah akan bahaya jika Mas meninggalkan ku seorang diri?"
Arjuna mengerutkan keningnya dan berpikir jika apa yang di katakan istrinya adalah benar. "Baik aku aka
