05| Scientist | Time and Many World

1144 Words
Theresa terdiam, memandangi kelima orang di sekitarnya itu. Ia juga curiga kalau dirinya tidak sebatas melakukan perjalanan waktu- bagaimana pun dia tak kenal dengan pria bernama Porfirio itu, dan anehnya pria itu sangat mengenalnya. "Tunggu sebentar," tukas Aisla mulai paham, dia menoleh ke arah Eoghan, "kau si ahli masalah beginian, apa menurutmu- Theresa ini-" Eoghan, si penembak jitu, masih tertegun menatap Theressa. Dia menjelaskan, "oke, ada satu teori disini, agak rumit memang kalau membahas multisemesta, apalagi disini- sekaligus terjadi perpindahan waktu." "Jelaskan, agar Nona Wilson ini tidak mengira kalau dia tidak sedang di bawa ke negeri antah berantah oleh seekor kelinci-" ucap Castriel lagi-lagi mengeluarkan candaan yang terkesan menyindir Theresa dengan buku bacaan dongeng anak-anak ratusan tahun yang lalu. Eoghan menatap Theressa. "Apa kau tahu konsep multisemesta? Kita hidup tanpa mengetahui fakta bahwa kita adalah bagian dari realitas yang tak terbatas jumlahnya, setiap langkah yang kita ambil berimbas pada diri kita sendiri, menciptakan realitas-realitas baru." "Aku tahu, tapi ini masalah penjelajahan waktu- bagaimana bisa aku keluar dari portal seperti masuk ke dunia lain dalam cermin? Lalu bagaimana cara menghubungkan penjelajahan waktu dengan multisemesta?" Setelah jeda, Eoghan menjelaskan, "kita bahas dari konsep mesin waktu kami dulu ya, memang benar secara logika seseorang harus secepat cahaya agar bisa melampaui waktu. Tapi berabad yang lalu, fisikawan kami berhasil membuat semacam wormhole yang mampu memindahkanmu langsung ke masa yang kau tuju, dengan teknologi G.R.A, baterainya itulah yang membuka wormhole dalam jangka waktu tertentu. Aku tidak tahu masalah baterai itu- intinya kita tidak perlu menjadi seukuran atom untuk pergi ke masa lalu, "Lanjut masalah multisemesta. Bayangkan dirimu berada dalam rumahmu sendiri, kau melakukan apapun disana, itu adalah semestamu, sementara ada banyak orang di luar jendela rumahmu yang kau hiraukan. Saat kau keluar dari rumahmu- atau semestamu itu, kau akan sadar bahwa ada rumah-rumah lain dengan semesta lain, "Mungkin kau sedang bekerja, tapi ada realitas dimana kau saat waktu itu masih ingin tertidur untuk menuntaskan rasa malasmu. Pilihan hidup itulah yang menciptakan realitas baru, "Dan mengingat kondisimu yang sepertinya memang berasal dari masa lalu, artinya ada realitas dirimu yang lain- pergi ke masa depan sebelumnya, dan realitas itu kembali ke masa lalu, dan dia sengaja membuat LYNX itu menyala kembali dengan tenggat waktu tertentu di realitasnya yang lain, yaitu realitasmu. Menurutku, itu penjelasanku yang paling masuk akal." Keempat temannya mengangguk sepakat. Theresa makin pusing. "Tidak masuk akal. Bagaimana bisa dia membuka realitasku! Dan menyeretku ke realitas ini!" "Kau tidak diseret, kau sendiri yang sengaja kesini, Nona-" ralat Castriel menahan tawa. Theresa sebal. Eoghan kembali berpikir. "Mungkin pria dari distrik 222 itu yang merangkai mesin LYNX-nya. Kita tahu sendiri semua bisa melakukan itu asalkan ada baterainya." "Tapi mana mungkin orang bisa mendapatkan mesinnya? Mana dia orang luar dinding?" Castriel masih tak percaya itu. Sementara Yadiel setuju. "Ya, menurutku ini gara-gara ulahnya. Dia mungkin dulu menjelajah waktu, lalu membawa wanita bernama Theresa dari realitas kita ke masa kini, tapi kemudian- Theresa itu kabur, dan sengaja mengacaukan mesin itu sehingga portalnya kembali menyala di realitas Theresa-" Menuding Theressa yang ada dengan mereka. "yang lain ini." "Theresa dari realitas kita? Theresa yang lain?" ulang Theresa akhirnya paham dengan kondisinya. "Oh, aku adalah Theresa dari realitas lain- ini bukan semestaku. Aku ke dunia ini melalui portal waktu- lalu suami dari realitasku yang lain ingin membunuhku?" Semua mengacuhkannya karena hanyut dalam pemikiran masing-masing. Eoghan mengerutkan dahi. "Tapi yang membuatku bingung, ini sedikit sulit- memangnya mesin itu bisa memecah realitas? Untuk melintasi realitas kita yang lain, tidak bisa menggunakan LYNX. " Theresa menatapnya tajam. "Dari tadi itu yang kutanyakan, mungkin penjelajahan waktu bisa diterima- tapi bagaimana caranya aku ke realitas milik diriku yang lain ini? Ini bukan semestaku!" "Hanya pria itu yang tahu sepertinya, menjelajahi waktu dan semesta orang seenaknya-" "Intinya portal itu terbuka dan Theresa yang ini- malah kemari dengan sukarela," sindir Castriel melirik Theresa yang sudah mau pingsan karena pusing. "Aku yang lain itu menikahi pria aneh di masa ini, lalu aku yang lain itu- kabur, lalu dia menumbalkan dirinya dari realitas lain, yaitu aku, kesini?" tanya Theresa menghela napas panjang. Eoghan mengangguk singkat. "Kemungkinan." "Kenapa aku yang lain itu jahat sekali?" "Terkadang pilihan hidup itu membentuk diri seseorang di waktu selanjutnya, wajar saja kalau mungkin di realitas yang lain- kau mungkin jadi pembunuh." "Apa? Aku hanya seorang jurnalis koran lokal, mana mungkin aku punya pemikiran jadi pembunuh!" Aisla heran. "jurnalis? Apa itu?" "Pencari berita." Theresa menjawab cepat. "Oh- kalau sekarang seluruh berita akan dicetak langsung dari pusat dalam dinding Adam." "Sebenarnya dinding-dinding ini untuk apa? Apa yang terjadi? Kenapa masa depan sangat jauh dari gambaranku yang penuh robot modern-kita tak perlu bekerja terlalu keras lagi? Mana kota modern-nya? Mengapa malah terkesan- barbar, kalian sangat primitif." Eoghan sedikit tersinggung. "Primitif, astaga, itu menghina sekali, di masa-mu mana ada alat-alat modern jaman sekarang. Sekalipun masa depan yang menurutmu ini sangat bringas, tapi tetap saja- kami punya pemikiran yang maju ketimbang dirimu." Theresa ingat dinding raksasa yang membentang di kejauhan saat itu. "Maaf, jadi apa yang terjadi? Mengapa dibangun dinding?" Mereka berlima saling berpandangan, sepakat untuk menjelaskan rahasia masa depan ini kepada manusia masa lalu. Setelah mengunyah sedikit daging bakarnya, Aisla bercerita, "tiga ratus tahun yang lalu mulai terjadi peperangan, semua negara berpartisipasi, tidak ada jalan damai, perang itu terjadi selama seratus tahun, apa yang disebut negara-negara berkembang berjatuhan satu per satu, membuat kematian massal dimana-mana, dan mereka yang disebut negara maju menguasai ekonomi dunia, perang terus terjadi- daratan mulai hancur, menyatu dengan samudera, peledak menghancurkan dasar lautan, hingga kemudian tak ada pemenangnya- "Puluhan tahun hidup dengan mengais sisa-sisa makanan dan mengandalkan cahaya matahari untuk menampung energi listrik. Suhu dunia menjadi turun, lebih dingin, kau tahu sendiri'kan dinginnya seperti apa? "Lalu peradaban baru mulai dibangun, kami menjadi satu kepemimpinan, wilayah kami dibedakan berdasarkan asal wilayah kami berasal, sepertiku- nenek moyangku berasal dari daerah eh- barat daya bumi ini, entahlah dulunya daerah mana- "Dinding Adam menampung 100 distrik, dan 100 lagi dilindungi oleh dinding Eve. Ada beberapa kaum yang menolak bergabung, mereka kebanyakan sudah hidup puluhan tahun dengan kebiasaan memakan manusia atau hal buas lain, kami mendata ada 22 distrik di luar dinding. Memang, tidak semuanya liar, tapi kami, penduduk dalam dinding, tak dianjurkan terlalu lama berkeliaran di luar dinding, takutnya terjadi perburuan yang akhir-akhir ini terjadi, di luar dinding tidak ada hukum yang mengikat, itulah mengapa mereka liar- "Kalau kau tanya apa bedanya dinding Adam dan dinding Eve, sebenarnya hampir tak ada bedanya, cuma di dinding Adam itu kebanyakan dihuni oleh mereka yang berpengaruh bagi kelangsungan hidup kita, mereka yang mengatur ekonomi dan menjaga agar semua penghuni bisa hidup tenang. Pemimpin dunia ini disebut Neo-" Terjadi keheningan sesaat. Beberapa saat kemudian, Theresa memberikan tanggapan, "Oke kelihatannya rumit sekali kehidupan di sini. Lalu bagaimana caraku pulang?" Dengan santainya, Castriel menjawab, "tidak tahu." "Tidak bisa lagi, mungkin," tambah Eoghan. Yadiel dan Lachlan mengangguk. Sedangkan Aisla memaksakan senyuman, lalu berkata, "tidak apa-apa, eh-nanti kita cari caranya." Theresa kembali membisu. ***
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD