23- Akur

1370 Words

Luisa merasa perasaannya siang ini tidak enak, gadis itu pun memutuskan untuk pergi ke suatu tempat untuk menenangkan pikirannya. Apalagi hari ini tidak ada kelas, bahkan Faizal pun ia tau ada dikamarnya. Tapi pria itu sepertinya mulai menjaga jarak sekarang. Membuat Luisa sedikit merasa bersalah, apa ucapannya tempo hari itu benar atau terlalu kasar. Padahal ini juga gara-gara dirinya. Sebenarnya ia ingin ke rumah tapi ayahnya pasti sedang di kantor saat ini, tadi ia sempat melakukan video call dengan pria paruh baya itu demi melepas rindu. Tampak wajah ayahnya yang terlihat lelah, membuat Luisa semakin tak tega jika harus egois dengan perasaannya sendiri pada pernikahan ini. Ia tidak mau menyusahkan ayahnya lagi apalagi sampai penyakit ayahnya kambuh. Ia sangat mengerti bagaimana ayahny

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD