BAB 53

1148 Words

Gadis itu menghentakan kakinya lalu memilih masuk ke kediaman, terlihat banyak orang di sana. "Eh kamu udah pulang, ayo sini," seru Wulan. Sedangkan di mobil, keadaan hening. Akhirnya Dimas memulai pembicaraan untuk memberitahu apa yang menganjal dari tadi. "Mel, gue pengen ngomong sesuatu," tutur Dimas. Amel berdehem mendengar ucapan Dimas, ia tidak lepaskan handphone karena tengah bermain games. "Gue ngomong soal penting nih, Mel," seru Dimas kesal. Wanita itu mendengar penuturan Dimas terkekeh, ia mematikan dan menaruh di tas benda pipih tersebut. Tatapannya terarah ke Dimas yang melihat dari kaca spion. "Apa yang mau lo omongin, Dim," lontar Amel. Dimas mengembuskan napas terlebih dahulu membuat Amel mengeryitkan alisnya. "Lo napa sih, kaya berat banget lo ngomongnya,

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD