BAB 55

1077 Words

"Diana! Yang bersih cucinya," omel sang Mama. Gadis itu langsung membuang spon untuk mencuci, ia mengembuskan napas kesal. "Mama, Diana ini udah usaha banget. Kalau belum maksimal namanya juga pertama kali," gerundel perempuan itu. Sang Mama mendengkus kesal, wanita paruh baya itu bersandar di dinding. "Ahh ... lain kali jangan cari gara-gara sama mereka lagi, kamu harusnya tau ambahan dia bisa diusik atau enggak," cecar sang Mama. Diana menyesal, jika tau akan begini. Ia tidak akan pernah mengusik Amel. Andaikan saja wanita itu berkata kalau suaminya orang berpengaruh, dia pasti berpikir ulang melakukan rencana membuat Amel jera, kini malah dirinya yang kapok walau masih ada rasa kesal. "Kenapa malah santai-santai gini, ayo cepat belajar lagi! Tuan Raffa hanya memberikan waktu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD