BAB 50

1100 Words

"Untung lo cepet datang, katanya yang bakal jadi pembicara juga telat," lontar Shilla. Amel hanya melirik sekilas Shilla, ia memilih menghempaskan b****g ke kursi dan wajahnya masih tertekuk. "Eh, kenapa wajah lo kusut gitu, kaya belum di setrika," celetuk Shilla. Perempuan itu menarik dagu Amel, melihat wajah kakak iparnya. "Ahhh, Kakak lo tuh, nyebelin banget," sahut Amel lemah. Shilla mengeryitkan alisnya, ia memiringkan kepala memandang sang teman. "Ka Raffa kenapa?" tanya Shilla. Baru saja Amel hendak menyahuti suara dosen terdengar, beberapa orang langsung duduk di kursi. "Pagi semua, Bapak sudah bilang bukan, kalau kita kedatangan tamu istimewa. Pengusahaan muda yang sukses," celetuk Dosen tersebut. Beberapa orang terkejut melihat Raffa, bahkan Shilla dan Amel pun.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD