Sidang Warga 1

1012 Words

Suasana kampung makin heboh. Desas-desus piara tuyul itu pun sudah melebar kemana-mana, bahkan orang-orang seolah percaya bahwa aku dan Mas Huda memang piara tuyul hanya karena tak terlihat kerja tapi bisa beli ini itu. Sudah berulang kali kujelaskan, aku memang piara satu tuyul yang doyan makan kebab sama steak. Tuyul sholeh bernama Gala, tapi mereka justru makin menuduhku ini dan itu. Menganggap guyonanku tak lucu. Memang iya sih, aku sebenarnya kan cuma ingin mencairkan suasana yang kaku. Demi kenyamanan kembali, akhirnya Pak RT mengumpulkan warga di rumahnya. Termasuk Mbak Sinta dan Mila karena mereka memang masih satu kampung denganku meski beda RT. Ibu mulai terlihat cemas. Berulang kali mengusap d**a seraya mengucap istighfar. Mas Huda pun berusaha menenangkannya. Dia terus mey

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD