Racun

1401 Words

Hari ini ada acara nikahan anaknya Mbak Ambar. Sebenarnya aku malas ikut ke sana karena pasti ada sindir-sindiran atau ledekan lagi, cuma karena diundang mau nggak mau harus datang. Kewajiban sesama muslim juga kan untuk memenuhi undangan? Ibu sudah siap-siap, begitu rapi. Gina dan Gala kuminta di rumah saja, kalau mau jajan boleh juga asalkan tak perlu berlama-lama di sana. Takut ada hal-hal yang tak diinginkan nantinya. Lagipula hajatan begini, terlalu banyak orang. Aku yakin kedua anakku itu tak akan nyaman. Mas Huda pun sudah mulai aktivitas seperti biasanya. Dia kembali ke kegiatan-kegiatan sosialnya, tapi sekarang aku cukup lega karena Mas Huda ditemani seseorang sebagai body guardnya. Itu pun karena paksaanku. Awalnya dia menolak, tapi aku ambil jurus terakhir. Ancaman. Kalau Mas

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD