Kunci Masa Lalu

1530 Words

"Mas, sepertinya Mayang ngikuti kita sampai sini," ucapku saat Mas Huda mendekati ranjang dan rebahan di sebelahku. Dia menoleh, menatapku lekat seolah ingin mendengar kembali kalimat yang baru saja terucap dari bibirku. "Iya, Mas. Aku lihat Mayang tadi siang. Dia pakai mobil merah dan berhenti di depan rumah Mbak Sri. Kulihat dia dari rumah Budhe Narni. Meski matanya tertutup kaca mata hitam dan pakai masker segala, tapi aku yakin sekali kalau itu Mayang. Secinta itukah dia sama kamu sampai mencari tempat tinggal kita di sini?" Mas Huda menggeleng pelan. Dia masih tak percaya jika itu memang Mayang. Bodohnya aku tak memotret dia saat membuka jendela mobilnya tadi. Jadi, aku nggak bisa ngasih bukti apa-apa ke Mas Huda kalau yang kulihat itu memang Mayang. "Dia kembali sering menghubungi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD