Rayhan memandangi wajah Mia dengan lekat. Dia menatap dalam bola mata Mia yang berwarna hitam pekat, "Cantik sekali," gumam Rayhan di dalam hati, senyumannya mengembang sempurna. Menikmati keindahan sang pendamping hidupnya.
Dia menyentuh bibir Mia dengan ujung jemarinya.
Mia tersenyum menikmati sentuhan sang suami. Mereka saling berpandangan, berbaring dengan napas yang masih belum teratur akibat 'permainan' cinta mereka.
Rayhan mengecup ringan bibir Mia. "Tuhan, aku sayang sekali wanita ini," Rayhan menciumi wajah dan leher Mia bertubi-tubi.
"Kau mencintaiku Mia?" ujar Rayhan tanpa melepaskan pandangan matanya.
"Sangat, sangat mencintaimu," Mia mengecup pipi Rayhan penuh cinta.
"Aku sangat mencintaimu Mia, kaulah cinta sejatiku. Kaulah satu-satunya wanita yang aku inginkan di d
