"Jangan sebut namanya, dia bukan lagi bagian dari kami," suara dan kedua bibir Raka bergetar menahan amarah.
"Apa ...! Ada apa sebenarnya?" Rayhan merasa sangat bingung dengan apa yang terjadi. Jika sang Ayah Mertua tidak dapat dimintai tolong, pupus sudah harapannya.
"Dia adalah penyebab kerusakan ini. Dia telah melanggar aturan Leluhur," bola mata Raka berkilat dan beriak, embun segera menggenangi kedua kolam matanya.
"Tapi Apa, kedatanganku adalah untuk meminta tolong kepadamu. Aku harap kau dapat menasehatinya dan dapat membuatnya mengerti. Dia terus saja meminta kembali kepadaku.
Apa ... aku sudah memiliki keluarga yang baru.
Dulu ... aku memintanya ikut denganku dia menolak.
Aku bersabar bertahun-tahun menunggunya berubah pikiran. Dia tetap tidak merubah keputusannya.
Bah
