jam menunjukkan waktu 6 pagi seprti biasa nya aku selalu bangun awal untuk berangkat kuliah.
seperti biasa seolah tidak terjadi apa apa aku ikut sarapan bersama dengan kedua orang tua ku
Awal nya semua berjalan dengan seperti biasa sampai eomma ku membuka suara.
"sayang nanti kau ikut dengan eomma nee,,eomma akan membahagiakan mu,apapun yang kau mau eomma bisa memberikan nya".ujar eomma
aku hanya diam tidak ingin mendengarkan apapun, setelah nya appa ku pun ikut membuka suara nya.
"sayang jika kau tidak mau..kau bisa ikut dengan appa nee,kau tau appa sangat menyayangi mu,apapun yang kau mau akan appa berikan kau ikut dengan eomma mu pun dia tidak akan merawat mu".jelas appa ku
ya memang benar sedari aku kecil sampai sekarang eomma kurang memperhatikan ku,dia selalu pergi entah ke mana bersenang senang dengan teman nya dari pagi pulang sore hari.
tapi walau begitu eomma tetap meluangkan waktu untuk ku walau tidak banyak dia selalu sempat menayakaan kabar ku,keseharian ku di kampus bahkan dia juga selalu menemani ku sebelum aku tidur.
dan appa walaupun dia sibuk di luar sana dia sangat menyayangi ku apapun yang ku mau appa selalu memenuhi nya awal nya keluarga ku sangat hangat dan harmonis dan entah sejak kapan semua jadi seperti ini.
"tidak...tidak bisakah kalian diam sebentar dan mendengarkan ku".ucap ku dengan menahaan butiran bening yang sudah di ujung mata.
"tid...tidak bisakah kita seperti dulu,eomma appa ku mohon kita tetap seperti dulu aku tidak mau kalian berpisah,aku..aku berjanji akan jadi Putri kalian yang penurut asalkan kalian tidak berpisah jebbal eomma appa...jebbal...".mohon ku dan aku mulai menangis.
"mianhe sayang..maafkan eomma...sudah terlambat sayang besok adalah sidang perceraian eomma dan appa,kau..kau datang lah dan kau akan mengerti kenapa eomma ingin berpisah dengan appa mu..mianhe sayang..".ucap eomma ku dengan memeluk ku dan appa ku dia pergi meninggalkan ku dengan eomma.
skip kampus.
aku berjalan menyusuri kampus dengan mendengarkan musik lewat earphone ku tidak mau memperdulikan sekeliling ku bagi ku dunia ku sudah hancur dan berantakan semenjak mendengar perpisahaan orang tua ku.
aku memang di kenal sebagai siswi yang sangat dingin dan juga pendiam aku pun tidak begitu banyak memiliki teman hanya satu yaitu dita dia adalah sahabat ku yang paling ku sayang.
dan ya seperti biasa hari ini dia telat lagi karna suatu hal.
saat aku sedang fokus berjalan tanpa aku sadari aku menabrak seseorang dan membuat ku terjatuh.
bruugghhhhh"awwwww...ssssttt".rintih ku karna terjatuh aku yang kesal pun memarahi nya.
"yyaa kau tidak punya mata oohh..bodoh".kesal mu dan pria itu hanya memandang ku dengan dingin bersama dengan teman teman nya.
dengan sangat kesal aku pun kembali menuju ruang kelas ku meninggalkan pria pria yang menurut ku sangat menyebalkan.
"Hyung...kau tidak apa?".
"emm....(jadi dia kuliah di sini...syukurlah kalau begitu)".batin nya
"yyaa Hyung palli kelas akan mulai aku tidak mau terlambat di hari pertama ku,bisa rusak reputasi ku nanti di depan wanita wanita cantik kampus ini".rengek salah satu nya
skip kelas.
"semua nya mohon perhatian hari ini kita kedatangan siswa baru,kalian silahkan masuk dan perkenalan diri kalian".ujar dosen dan tidak lama ku lihat mereka semua masuk dan sial nya lagi salah satu dari mereka yang tadi menabrak ku.
"anyyeonhaseo perkenalkan namaku soekjin".
"aku yoongi".datar nya
"perkenalkan aku hobi".senyum ramah nya
"aku namjoon".
"aku Jimin".
"aku taehyung".
"dan aku Jungkook".
"baiklah kalian bisa meneruskan perkenalan nanti jam istrahat sekarang kalian duduk di bangku kosong dekat dengan jieun...".tunjuk dosen itu kepada ku sial,kenapa harus dekat dengan ku.
aku hanya fokus kepada pelajaran kampus dan tidak memperdulikan mereka.
"haii nona,ssssttt...perkenalkan aku Jungkook...siapa namamu?".tanya salah satu pria di samping ku.
"psstttt nona...kau mendengarkan ku kan?".tanya nya lagi
aku yang kesal pun akhr nya menjawab pertanyaan nya.
"bukan kah kau sudah tau tadi saat dosen menunjukku".kesal ku
"tapi kan belum secara langsung itu sangat tidak enak nona..dan kau ta".aku dengan cepat memotong nya
"apa kau bisa diam..kau sangat mengganggu ku mengerti,jangan sampai aku kehabisan kesabaran dengan melakban mulut mu itu".kesal ku dan kurasa itu cukup manjur
"apa apaan itu,dia cantik tapi sangat galak dan juga dingin sama seperti Suga Hyung".racau nya dan aku masih bisa mendengar nya karna dia duduk tepat di samping ku.
"diamlah Jung,atau aku akan memotong uang jajan mu".salah satu teman pria itu berucap membuat pria yang sedari tadi mengoceh langsung diam seribu bahasa.
pelajaran sperti biasa nya dan bel istrahat pun sudah berbunyi membubarkan semua siswa dan siswi menuju kantin namun tidak dengan ku yang memilih untuk ke kantin paling akhr.
"nona permisi apa kau tau di mana letak kantin nya?".tanya salah seorang siswa baru kepada ku
"lurus saja..lalu belok kanan nanti kau akan melihat nya".jawab ku dengan datar
"apa kau tidak ke kantin?".tnya nya lagi
aku hanya melihat nya dengan wajah dingin tapi dia membalas nya dengan senyuman senyuman yang sangat hangat.
"apa itu,kenapa dia tersenyum seperti itu kepada ku..dan..kenapa aku merasa tenang melihat senyuman nya".batin ku
"heii nona..apa kau mendengarkan ku".panggil nya membuyarkan lamunan ku.
aku hanya mengangguk lalu berjalan mendahului mereka dan mereka mengikuti ku dari belakang sontak karna itu membuat seisi kampus ramai dan banyak yang membicarakan ku.
namun aku tidak memperdulikan nya karna semua itu sudah biasa bagi ku sampai di ruang kantin aku pun langsung memesan makanan dan duduk di meja sambil menunggu pesanan ku sampai.
tidak lama pesanan ku pun sampai lalu aku memakan pesananan ku sambil sesekali melihat buku dan juga mendengarkan musik.
"apa kami boleh bergabung dengan mu?".tnya nya lagi lalu aku melihat sekeliling dan berkata.
"di meja lain masih banyak yang ksong kan".jawab ku
"tapi kami ingin duduk di sini bersama mu".ujar nya
"lebih baik kalian cari meja sendiri aku tidak mau terkena masalah".ucapku lagi
namun seperti nya mereka tidak memperdulikan nya dan tetap memilih untuk makan di meja yang sama dengan ku aku hanya bisa menghela nafas dan berharap tidak akan ada masalah.
namun aku merasa sedikit risih karna salah satu dari mereka terus saja memandangi ku terus menerus bahkan saat dalam kelas tadi membuat ku membuka suara.
"kau ada masalah apa dengan ku..sedari tadi selalu melihat ku".tanya ku namun tetap fokus pada makanan ku
"siapa aku?Ani..aku dari tadi sibuk Mak".
"bukan kau..tapi pria yang di sebelah mu".jawab ku
dan membuat ke enam teman yang lain ikut memandangi nya juga.
"wae?apa ada yang salah...mata ku terserah ku mau melihat siapa".ucap nya
"dan itu sangat menggangguku,sebaik nya kau jangan seperti itu lagi atau".ucapan ku terpotong
"atau apa?".tanya nya lagi
"atau ku congkel kedua mata mu itu".kesal ku lalu melanjutkan lagi makan.
"wahh Hyung...kau ada lawan nya sekarang..benar kan Jung".
"kau benar Hyung lihat lah Suga Hyung langsung diam..ha..ha..ha...".
"diam lah atau ku sumpal mulut kalian dengan sepatu ku".jawab nya membuat Jungkook dan Jimin langsung menelan ludah mereka.
setelah selesai aku berniat kembali ke dalam kelas namun sial nya aku bertemu dengan grup yang paling menyebalkan dan selalu membuat masalah dengan mu.
saat kau akan melangkah kan kaki mu dengan sengaja mereka memalangkan kaki nya membuat mu tersandung dan terjatuh namun dengan sigap Suga menangkap ku kalau tidak pasti kepala ku sudah terbentur meja kantin.
aku mangabaikan nya dan berjalan meninggalkan mereka dan pasti nya ketujuh pria itu masih mengikuti ku.
"heiii anak haram".panggil nya membuat langkah ku terhenti
aku membalikan badan dengan tatapan yang sangat tajam
"wae???seisi kampus tau..kalau kau itu anak haram dari tuan Park..dan ibu mu dia merebut tuan Park dari istri pertama nya".ucap nya membuat ku mengepalkan tangan ku
"jaga bicara mu itu".tekan ku
"ciihh...jaga bicara katamu,dasar anak haram...heii semua lihat lah anak haram itu".teriak nya membuat seisi kampus memandangi ku.
"kau...kau boleh menghina ku sesuka hati mu tapi kau jangan pernah menghina orang tua ku".marah ku
"Oya!!!!tidak akan pernah..dan kalian bertujuh sebaiknya kalian jauh jauh dari nya,nanti appa kalian akan di rebut oleh nya".oceh nya membuat ku sangat geram.
"stop...aku bilang stop Wendi'si...kenapa kau selalu menganggu ku,aku tidak pernah menganggu mu".teriak ku membuat semua memandangi ku
"kau..kau sudah merebut orang yang ku suka jieun..dan karna mu..karna mu dia mati".teriak Wendi lagi
"Ani..aniya..itu bukan salahku..bukan aku penyebab nya...bukan".teriak ku sambil menutup kedua telinga ku.
"ada apa sebenar nya,aku harus mencari tau".batin masing masing anak Bangtan
"itu salahmu...kalau saja..kalau saja kau tidak keras kepala,pasti bukan sobin yang tertabrak..seharus nya kau jieun..kau".teriak nya lagi.
"andwae... andwae...bukan aku..bukan aku".teriak ku lagi lalu aku berlari kencang meninggalkan kantin menuju atap kampus tempat biasa aku menenangkan diri.
atap kampus.
aku duduk sambil memeluk lutut ku sungguh sangat sakit..Wendi dia tidak tau yang sebenr nya...penyebab kecelakaan itu itu semua bukan salah ku namun ada seseorang yang sengaja melakukan itu semua.
dulu aku dan Wendi adalah sahabat..aku Wendi dan Dita namun semua itu berubah setelah kematian sobin.
"aarrrrgggghhhhhhhhhhh".teriak ku
"jieun.. gwenchana".tanya seseorang lalu aku mendongakkan kepala ku lalu aku kembali memeluk lutut ku dan menangis.
"pergi..pergi kalian..hiks..hiks..aku..aku ini pembawa sial,anak haram lebih baik kalian pergi".ucap ku dengan terisak
"apa ini kenapa hati ku sakit saat melihat nya menangis".batin mereka melihat mu yang menangis.
perlahan yoongi mendekati mu lalu memeluk mu sambil sesekali menepuk pundak mu.
"tenanglah...mulai saat ini ada aku..aku akan menjaga mu...tenanglah nee..suutttttt".ucap mu menenangkan ku
"ini..pelukan hangat ini..kenapa aku merasa nyaman..".batin ku
"kajja bel pulang sudah terdengar lebih baik kita pulang aku antar kau pulang".ajak yoongi
"terima kasih..tapi aku ingin pulang sendiri..kalau kalian mau tolong antarkan aku sampai halte bus di depan sana".tunjuk ku
"baiklah kajja".ajak nya lagi
sampai di halte bus aku turun dari mobil mereka dan tidak lupa mengucap kan terima kasih.
"gomawo sudah membuat ku lebih tenang".ucap ku
"nona mulai sekarang kami akan menjaga mu..jadi kalau ada apa apa kau bisa berbicara dengan kami...".ucap nya
"mana ponsel mu?".tanya taehyung
"untuk apa?".
"emm..ponsel ku seprti nya tertinggal dan aku ingin menelphone dosen supaya menyimpangkan nya untuk ku".ucap taehyung lalu kau memberikan ponsel mu
setelah nya taehyung membalikan ponsel mu kembali.
"kalau begitu kami permisi dulu".ucap soekjin lalu pergi meninggalkan ku
Akhr nya hari yang paling aku benci datang yaitu hari perceraian kedua orang tua ku sebenar nya aku tidak ingin hadir namun eomma memaksa ku jadi mau tidak mau aku harus ikut.
sampai nya di persidangan aku melihat appa ku di dampingi seorang wanita dan aku tidak tau siapa itu.
dan akhr nya kedua orang tua ku resmi berpisah membuat hati ku hancur berkeping keping Dan hak asuh anak jatuh ke tangan appa ku yang itu berarti aku akan ikut appa ku.
aku memeluk erat eomma ku dengan terisak aku mencoba menahaan tangan eomma agar tidak pergi meninggalkan ku namun usaha ku sia sia.
"sayang...ayo kita ke rumah appa..semua perlengkapan mu sudah tersedia dia sana".ucap appa ku dengan mengelus Surai rambut ku
"rumah?rumah appa yang mana?dan siapa wanita itu appa?".tanya ku kepada appa
"nanti appa jelaskan kalau sudah sampai nee,,ujar appa mu.
setelah nya kau pun sampai di halaman mansion yang sangat mewah dan megah jujur kau sangat terpesona.
kau menapakkan kaki mu ke dalam mansion kau pun terkagum kagum sungguh sangat sangat indah.
"sayang kau bersihkan dirimu dahulu setelah itu baru akan appa jelaskan semua nya,siapa dia..dan siapa eomma mu yang sebenar nya".jelas appa mu membuat mu bingung apa maksud nya
"emm appa..kamar ku di mana?".tanya mu
"astaga appa lupa..mian nee...kamar mu ada di lantai dua kamar no 8 cet bewarna putih".jelas appa mu
kau pun langsung menuju lantai 2 dan kau di buat tercengang lagi karna kau melihat banyak nya pintu kamar di lantai itu.
"in..ini...kenapa banyak sekali pintu kamar nya,haahh sebaiknya aku harus cepat menemukan kamar ku lebih dahulu".gumam mu
"cahhh jieun...ini dia kamar mu...mulai sekarang ini adalah kama mu dan kehidupan mu,,semoga saja kebahagiaan menghampiri ku".gumam mu kembali lalu kau membersihkan diri mu lalu segera turun ke bawah menemui appa mu.
kau turun menemui appa mu yang ternyata sudah menunggu mu di ruang keluarga bersama dengan wanita yang selalu bersama nya.
kau melihat wanita itu selalu memandangi mu tatapan mata nya yang sayu seolah ingin menangis dan bibir nya seoalah ingin mengatakan sesuatu.
"appa".panggil mu
appa mu pun tersenyum ke arah mu mengisyaratkan untuk mu duduk di samping nya.
"sayang kau adalah putri appa satu satu nya...putri dari Kim Soo jun,appa tau kau anak yang cerdas mudah memahami setiap perkataan appa".
"jadi..wanita yang ada di depan mu dia adalah Kim Hana..istri pertama appa..dan eomma mu Kim rona..dia adlah istri kedua appa".
kau sungguh kaget mendengar penjelasan appa mu..apa itu istri pertama..lalu istri ke dua...dan apa maksud nya itu semua.
"ap..appa ini...apa maksud ini semua..aku sungguh tidak mengerti..ini membuat ku".bingung mu
"sayang...dia Hana istri pertama appa,,kandungan nya mengalami masalah sudah beberapa kali Hana mengalami keguguran,jadi dokter menyarankan pada waktu itu usia kandungan Hana berumur 5 Minggu di pindahkan ke rahim wanita lain,walaupun resiko nya sangat tipis tapi demi semua nya appa rela melakukan nya dengan cara menikahi rona eomma mu dan akhr nya dokter memindahkan janin yang Mash berumur 5 Minggu ke rahim rona walaupun resiko nya sungguh besar,kami memiliki perjanjian setelah 9 bulan kau lahir ke dunia rona akan menyerahkan mu dan appa akan menceraikan nya,namun ternyata rona mengingkari janji nya,dia ingin memiliki mu seutuh nya karna persetujuan Hana akhr nya kau di besarkan oleh rona dan appa,namun karna suatau hal appa harus menceraikan rona dan mengambil mu dari nya".jelas panjang lebar appa mu
sungguh air mata mu menetes tanpa permisi..jadi selama ini kau bukan darah daging eomma mu rona..jadi selama ini yang orang bilang kau anak haram...itu semua benar.
"wae..kenapa appa baru menceritakan nya sekarang..apa appa tau semua teman teman ku menghina ku appa..".tangis mu dengan cepat appa mu memeluk mu
"mianhe sayang..tidak lagi..mulai sekarang tidak akan ada lagi orang yang menghina mu".ucap appa mu
lalu kau beralih menatap wanita yang ada di depan mu..sungguh kau merasa canggung tidak tau harus berbuat apa.
"jieun..Kim jieun..putri eomma".panggil nya sontak kau mendekati nya dan memeluk erat sungguh kau benar benar merindukan pelukan ini..pelukan ini yang belum pernah kau dapatkan dari rona eomma sambung mu walaupun dia memperhatikan mu tidak pernah sedikitpun dia menyentuh mu.
"eomma..hiks..hiks..eomma...mianhe...eomma aku sudah salah paham padamu tadi".ucap mu dengan tangisan
"gwencaha sayang...eomma mengerti..eomma harap kau bisa mengerti,percayalah eomma selama ini selalu ada di samping mu..setiap saat sayang".ucap eomma mu dengan tulus
"Oya appa..kenapa di dekat kamar ku banyak sekali kamar..total nya ada 8 dengan kamar ku..?".tanya mu
"ooh itu..itu adalah kamar oppa mu sayang".ucap appa mu
"mwooo oppa?tapi bukan kah appa bilang eomma".
"mereka semua anak angkat kami sayang...eomma sangat terpukul waktu itu,jadi eomma memutuskan untuk mengadopsi anak untuk menghibur eomma..namun tetap walaupun mereka bukan darah daging eomma..eomma menyayangi mereka semua".jelas eomma mu
"appa harap kau bisa dekat dengan ketujuh oppa mu sayang...mereka anak anak yang baik".ucap appa mu lagi
kau hanya terdiam dalam benak mu apa ini...kenapa jadi dirimu anak yang paling kecil di keluarga ini...namun tersirat senyuman di bibir mungil mu.
"wae...kenapa kau tersenyum sayang?".tanya appa mu
"emm aniya...appa aku permisi ke kamar nee aku lelah ingin istrahat...".ucap mu lalu kau pergi menuju kamar mu
sementara itu di sisi lain terdapat ketujuh namja yang sedang asik mengobrol sambil sesekali menenggak minuman nya.
"Hyung kau kenapa?".
"aku..aku tidak apa apa".
"jangan berbohong Yoon...selepas kemarin kita masuk kampus kau selalu memperhatikan jieun..dan kau mulai sering termenung".jelas soekjin
"apa kau menyukai Nuna jieun Hyung?".tanya jungkook
"yyaaa...kau...tidak mungkin dan tidak akan pernah bisa".lirih yoongi
"wae Hyung..kalau memang kau jodoh tidak akan tau kan benar tidak".ucap taehyung
"ahhh..sudahlah kalian tidak akan mengerti..sebaiknya kita pulang..karna kita akan bertemu seseorang..dan kalian akan Pham maksud ku".ucap yoongi
"seseorang??wae Hyung..eomma dan appa tidak ada pemberitahuan...oh ayolah Hyung aku belum puas minum Hyung".rengek hobi
"terserah kalian aku ingin pulang dan aku lelah".ucap Suga kemudian meninggalkan keenam saudara nya.
"sudahlah kajja..lebih baik kita pulang setidak nya kita tau apa maksud dari si batu es itu..kajja".ajak soekjin kepada adik adik nya