Mendengar suara pria tersebut, aku seperti baru saja merasakan bahwa kepalaku seolah-olah menerima sambaran petir. Aku menghubungi nomor ponsel Danita, namun bukan istriku yang menjawab panggilanku tersebut, melainkan seorang pria. Bukan hanya itu saja, aku mengenal pemilik suara itu dengan baik, itu jelas suara milik Bryan. Pagi ini, nampaknya Danita sedang berada di kamar mandi, jadi Bryan yang menjawab telepon untuk Danita. Apa yang terjadi di antara keduanya dan selalu mereka coba tutupi dengan rapat, pada akhirnya akan terbongkar sendiri. Aku tiba-tiba merasa sangat sangat pusing hingga tidak tahu harus berkata apa. Pada saat pria itu selesai menjawab panggilanku dengan nada acuh tak acuh, dia juga memutuskan sambungan telepon dengan sangat cepat. Aku menatap pada layar ponsel ya