Aku benar-benar tidak ingin mendengarkan penjelasan Danita lagi. Sekarang, aku benar-benar tidak bisa menerima perilaku Danita lagi. Setelah itu, aku melepaskan kaki celanaku yang dipegang oleh Danita dengan kasar sebelum berbalik dan berjalan menuju ke pinggir jalan.
Danita yang sedang berlutut di tanah segera berteriak padaku dan memintaku untuk tidak pergi. Namun aku tetap berjalan tanpa menoleh sedikit pun ke belakang. Meskipun aku juga menangis dengan hati yang pedih, aku benar-benar tidak bisa menerima kelakuan Danita seperti itu, jadi aku naik taksi dan pergi tanpa melihat ke belakang.
Sopir taksi adalah seorang pria muda. Melihat bahwa aku tidak berbicara dan tidak tahu ke mana aku akan pergi, dia mengemudi dengan sangat lambat. Akhirnya, dia menatapku dengan cermat di kaca spion
