Ditya meraih ponselnya yang baru saja berdering.
"Siapa yang telepon?" tanya Lia penasaran.
"Siapa lagi kalau bukan, Juan." Ditya menunjukkan layar ponselnya, bukan hanya pada Lia, tapi juga pada Aldo sekaligus Raya, memberi tahu mereka semua kalau Juanlah yang menghubunginya.
Aldo menggeleng sambil mendengus, sedangkan Raya dan Lia malah tertawa.
"Dia enggak sabaran banget si," keluh Aldo dengan raut wajah masam.
"Ya elah, lo kaya enggak kenal Juan aja," balas Ditya ketus.
"Udah jangan malah ribut!" Lia segera menjadi penengah. "Daripada kalian berdua ribut enggak jelas, mending lo buruan angkat telepon dari Juan, terus loudspeaker deh panggilannya." Lia sudah tidak sabar mendengar suara Juan.
"Benar kata Lia, mending lo buruan angkat deh itu telepon dari Juan." Sama seperti Li
