gadis desa

697 Words
pagi ini hari senin.. semua angkutan yang berlalu lalang di jalan besar di desa kami mendadak penuh tak seperti hari hari biasanya..ya setiap hari senin kami harus menunggu lebih pagi dari hari biasanya karna takut tekat samoai di sekolah yg jaraknya 6 km dari rumah kami. Setelah menunggu sekitar 10menit akhirny ada juga angkot yg mau berhenti karna beliau rasa masih muat untuk bbrpa anak sekolah seperti kami..tanpa ragu kamipun naik meski sampai di dlm minibus kecil ini kami tak dapat tempat duduk dan terpaksa berdiri. yaa rutinitas tiap seni bagi kami,aku dan kakak ku tepatnya selalu berdiri sampai terminal dekat sekolh kami.. karna tiap hari senin semua angkutan akan penuh dengan penumpang yg rata" berseragam sekolahs eperti kami. kami tak keberatan untuk itu toh cuma hari senin kita harus rela berdesakan hari hari baiasnya kita bisa duduk leluasa terkadang satu mini bus hanya di isi bbrpa penumpang saja. entah kemana mereka yg tiap hari senin selalu memenuhi minibus ini apakah sekolahnya cuma hari senin saja?? entahlah lupakan itu kembali saja ke ceritaku.. perkenalkan namaku nawangsari kusuma putri..anak bungsu pasangan bapak adi kusuma dan juga ibu kusumawati. tak heran anak"nya di beri nama kusuma. ya kakak sulungku yg usianya lebih 10 tahun dariku yg kini telah merantau ke ibu kota bernama arya hadi kusuma dan juga kakak keduaku 4tahun di atasku yg setiap hari selalu brgkt bareng aku ke sekolah namanya sekar kusumadewi.. kami tinggal di pinggiran tenggara kota yogykarta. lebihtepatnya kebupaten gunungkidul yang sebagian orang luar menganggap daerah kami kering tandus dan juga pelosok. sayang sekali dengan pikiran itu tanpa tau yg sebenarnya tanah kami memang tadah hujan tp untuk kebituhan air di daerahku termasuk melimpah dan murah dan keindahan suasana yg masih asri akses ke pantai selatan yang tak terlalu jauh. sesampainya di terminal pemberhentian angkutan umum kami turun, dan masih lanjtu berjalan sekitar 1km untuk sampai di sekolah kami. meskipun aku masih sekolah menengah pertama dan kakaku sudah di tingkat atas sekolah kami masih satu lingkup c*m beda sekitar 50-100m saja.tak heran kami berjalan kaki bersama demi menghenat onkos,,lumayan bisa untuk tambahan jajan kami.sebenarnya dari terminal ke sekolah ada angkutan yg lebih kecil yg melewati depan sekolah kami. tp kami rasa masih kuat untuk jalan dan semangat karena bareng" dengn teman" yg lainnya rasa capek pun tak terasa.. tanpa di sadari kami sudah di depan. pintu gerbang sekolah kakakku, kemudian kami berpisah dengan kakaku melambaikan tangan "hati-hati ya dek.. nanti kalo pulang bareng" sama temen"nya kalo gak ada temen jalannya nanti naik angkot saja" iya mbak, mbak juga hati"..kamipun berlalu kini aku telah menasuki gerbang sekolahku yang berpagar hijau tua dengan pepohan asri di sekelilingnya.. nawang teriak sahabatku astuti beriringan aku menolehnya dia berlari dengan ngosngosan dan sampai di sisiku dan langsung nemukul lenganku. awww gumnku sakit as rintihku pelan.. alah gtu aja rapuh.. yee ku kan bukan samsak pelampisan tinjuanmu sambil tersenyum meremehkan.. ehh mana kakakmu tumben gak barengan kamu biasnya udah kayak tom jeri.. meski mereka kembar tp mereka selalu berantem satu sama lain yg membuat aku selalu geram pengen njamak kedua orang itu yg jareng akur tp saling sayang melindungi dan selalu bareng".entahlah giman mau mengambarkan mereka kdg akur semit kemudian debat.. astina ijin gak masuk pusing katanya jawab astuti.. oh ya moga cepet sembuh biar aku ada temen duduknya. karna aku duduk sebngku dengan astina.yuk masuk keburu bel nanti ada upacara kena hukum guru bk nanti.. beririangan kami bergandengan tangan. sesampai kami di kelas yg berada di paling ujung kami masuk dan duduk di meja masing" sambil menyiapkan diri untuk upacara sekolah.. telat pukul 07.00bel berbunyi kami semua berhamburan ke halaman sekolah dan berbaris di bagian tempat masing" yang sudah biasa kami tempati berdasarkan tingkat kelasnya. tak terasa upacara pun sudah selesai waktunya kami masuk ke dalam kelas yg berasa adem dan gelap karna kami dari panas"an di luar. udah panas'' hnis ini pelajarannya matematika. huh desis salah orang temenku. tp bagiku ini pelajaran kesukaanku meski kdang susah tp tantangan sendiri buatku. memang hmapir semua pelajaran aku sukai karna aku termasuk siswi yg bisa mempertahankan prstasi buktinya dari kelas 7 sampai sekrang kelas 8 tiap ujian semester ku menduduki peringkt ke empt dari jumlah siswa 34..tidak pernah turun dan juga
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD