58. Kenangan Tidak Enak

1102 Words

"Saga aku bawa aja." "Kenapa?" sambar Aluna dengan cepat. Rasanya tidak rela padahal anak itu diambil oleh ayahnya. "Kebetulan aku lagi gak banyak kerjaan. Gak ada agenda keluar juga," jawab Ervan. "Oh." Aluna mengangguk. Meski tidak rela ia tetap tidak bisa memaksakan agar Sagara tetap bersamanya. Berlalu dari sana. Tak lama ia kembali dengan membawa tas berisi keperluan Sagara. "Semua ada di sini." Ervan mengangguk sambil berdiri dari duduknya. "Makasih. Dadah sama ibu." Menggoyangkan tangan putranya. Aluna tersenyum sambil mencolek pipi gembul anak laki-laki itu. "Nanti kapan-kapan Saga boleh nginep lagi." Ervan akhirnya pamit. Pulang dengan membawa serta Sagara dan kecewa atas penolakan Aluna meski tidak ia tunjukkan. Sementara Aluna, masih diam di dekat dinding kaca, menatap ke

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD