BAB 17. ALEXANDER ROMANO

1765 Words

Dengan mata basah Aland menggenggam erat tangan Kathrine, mereka berdiri di sisi pemakaman bersama para pelayat lain. Wajah putri kecil mereka diliputi kemuraman. Satu per satu para pelayat akhirnya meninggalkan pemakaman Sofia dengan perasaan kesedihan yang mendalam. Sofia begitu dicintai, sang dokter cantik ramah dan baik hati. "Kita pulang, Sayang," ujar Aland menarik tangan Kathrine yang mungil. "Aku tidak mau pulang, Pa. Kasihan mama sendirian. Nanti di sini gelap," Kathrine menolak untuk beranjak pergi. "Mama-mu tidak akan kesepian," ujar Aland membungkukkan tubuhnya agar setara dengan Kathrine, "mama-mu sudah tenang di surga. Dia ditemani bidadari kecil dan cantik sepertimu. Mari kita pulang, Nak," Aland mengelus lembut kepala sang putri. Kathrine mengangguk, Aland melangkah

New users can unlock 2 chapters for free!
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD