"AAARRRGGGHHH!!!" Jack berteriak histeris merasakan sakit yang tak dapat dilukiskan lagi dengan kata-kata, wajahnya memerah, urat wajahnya menyembul keluar saat dia menahan nyeri seolah-olah memecahkan dinding perutnya, dia memegangi perutnya kuat-kuat. Jeffery benar-benar menepati janjinya, dia tidak menahan diri untuk menghajar Jack Williams. Jeffery melangkah mendekati kepala Jack, dia masih terkapar di lantai dengan raut wajah penuh penderitaan. Jeffery mencengkram kerah baju Jack kuat-kuat. BUG!!! BUG!!! BUG!!! Hantaman keras dari kepalan tangan Jeffery menghujani wajah Jack bertubi-tubi. Darah mengalir dari keningnya, tejadi robekan cukup besar di sana, jangan lupakan tulang pipinya yang terasa remuk akibat kerasnya pukulan yang Jeffery berikan kepadanya. Jeffery mencengkram ke