Siapa dia

447 Words
"disini mang?...." kupandangi rumah mewah bak istana yang megah, terpampang jelas didepan ku, sungguh baru kali ini aku melihat rumah seindah ini... dengan pintu gerbang yang menjulang tinggi, halaman yang begitu luas, pepohonan rindang yang membuat hati ku sejuk saat memandangnya.. bagaimana didalamnya ya! "mang, ini gak salahkan?.." "ngak non... mari kita temui istri saya, biar dia yang membawa non ketemu tuan dan nyonya besar.." "ia mang.." ku ikuti langkah mang ipen secara perlahan sambil menikmati pemandangan yang indah disekelilingku saat ini...kebun bunga mawar berbagai warna, aku sangan menyukainya, dulu sewaktu dikampung. aku juga menanam bunga mawar di halaman rumah ku, tapi tidak sebagus ini, warnanya juga paling merah putih. "perkenalkan non, ini istri saya.." "saya sari mbak....!" ku ulurkan tanganku sambil memperkenalkan diri. kata bapak, jika ketemu dengan orang yang lebih tua, harus salim dulu, untuk menunjukkan kesopanan.. setidaknya biar orang senang... "saya anik...istri mang ipen...jadi kamu yang mau kerja disini?.. pernah bekerja sebelumnya?..." "belum mbak, tapi dulu saya pernah merawat bapak, sewaktu bapak sakit ketika beliau masih.......ada! " "maaf sari, bukan maksud mbak seperti itu, mbak hanya ingin tau pengalaman kerjamu, jadi mbak tau apa yang harus mbak ajarkan..maaf ya" "ia mbak ngak apa-apa...sari ngerti kok " "ya sudah, kalau begitu, mas pamit balik kerja dulu ya dek? Assalamualaikum.." "ia mas....Waalaikum salam...hati2.." "ayo.. sar, mbak antar ketemu nyonya.." "ia mbak.." ku ikuti mbak anik dari belakang sambil melihat betapa indahnya rumah itu, seperti difilm2 yang ada ditv tok..tok..tok... "permisi nyonya...ini saya bawa orang yang ingin bekerja disini, untuk menggantikan anum..." "perkenalkan nyonya... saya sari.." kutundukkan sedikit kepala ku untuk tanda hormat padanya "mmnnuuuuueeem..." "sari, tolong ambilkan air itu, nyonya ingin minum..!" "baik mbak..." bagaimana ini, ternyata nyonya tidak bisa berbicara dengan jelas, apa aku bisa mengartikan setiap bahasanya.. ku tuangkan air kedalam gelas, lalu ku bantu nyonya untuk menyangga tempat duduknya "pelan -pelan nya...." ku bantu ia berbaring setelah ku pastikan dia telah minum.. "kalau begitu, mbak pergi dulu ya sar, kalau ada apa-apa, cari mbak dibawah.." "ia mbak....". ku pandangi mbak anik keluar dari kamar, ku lihat sekeliling kamar ini, baru kusadari jika kamar nyonya sangatlah besar, kalau ku bandingkan dengan rumah ku dikampung, kamar ini lebih besar 2 kali lipat dari rumah ku. ada tv, kulkas, sopa yang besar, kamar mandi didalam kamar dan lemari pakaian yang memenuhi hampir separuh kamar ini... rumah ini benar2 besar... "siapa dia....wah... manis sekali..." ku liat ada sebuah foto berukuran kecil diatas nakas, disamping tempat tidur... "ehmm....". "maaf nyonya...saya gak bermaksud..." "siapa yang manis?..." siapa lagi dia.. bagaimana ini, aku keceplosan....tapi memang yang ada difoto itu manis sekali. "iiii...tu.. yang didalam foto tuan... maaf!". kutundukkan kepala karna tak berani melihat siapa yang tiba2 datang dari belakang ku...
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD