Brian mematikan mesin mobil dengan seltbelt yang sudah terlepas. Brian berbalik menghadap Brianna, menyingkir rambut Brianna yang tergerai lalu menyelipkannya ke belakang telinga Brianna.
"Pulas sekali," gumam Brian. Melihat betapa pulasnya Brianna tertidur membuat Brian tak tega untuk membangunkan Brianna.
Apa boleh buat, kalau sudah seperti ini, mau tak mau Brian harus menggendong Brianna.
Brian menuruni mobil, menutup pintu mobil secara perlahan, tidak mau kalau suara gaduh yang ia timbulkan malah membangunkan Brianna yang pasti sangat lelah, sama seperti dirinya yang juga masih merasa lelah.
Brian menggendong Brianna, melingkar kedua tangan Brianna pada lehernya begitu pun dengan kedua kaki Brianna yang kini sudah melingkar dengan sempurna di pinggangnya.
Entah Brianna sadar atau
