1. Aku terjebak dengan mantan, pacar dan kini selingkuhanku!

1043 Words
"Berikan aku kesempatan sekali lagi, Mega! Aku masih mencintai kamu." Revan menatap penuh harap pada Mega, tangan kurus Mega semakin ia pegang erat. "Kita sudah berakhir. Aku tidak bisa lagi bersama denganmu Revan." "Jadi, hentikan saja. Apa pun yang kamu lakukan aku tak akan kembali denganmu," tegas Mega. Seperti biasanya Revan pasti tidak akan menerima begitu saja hal tersebut. Ia mulai menggigit ujung bibirnya. Merendahkan tubuhnya tanpa melepas tangan Mega sedikitpun. Revan berlutut di hadapan Mega dengan air mata yang sudah memenuhi dirinya. "Aku mohon, beri aku kesempatan. Akan aku lakukan apapun untukmu. Selama kamu mau kembali padaku!" Tidak menyerah, Revan terus berlutut dan memohon pada Mega ia menarik-narik tangan Mega demi mendapatkan belas kasihan dari Mega. "Tidak bisa hubungan kita sudah berakhir. Kamu terlalu baik untukku Revan." Mega tetap dalam pendiriannya, tentu alasan itu tidak bisa Revan terima. "Aku tidak percaya dengan alasan klasik seperti itu. Aku yakin itu hanya alasanmu saja!" Tidak akan ada yang menyangka jika Revan juga akan mendengar perpisahan dengan alasan klasik itu seumur hidupnya. Pasalnya, jika memang benar-benar baik. Tentu tidak mungkin hubungan itu akan retak. Pasti ada satu hal lain yang membuat hubungan mereka benar-benar kacau dan yang lebih penting lagi. Revan tak ingin berpisah dengan Mega. Ia sangat mencintai kekasihnya itu setulus hatinya. "Kamu benar-benar keras kepala!" Mega tahu sifat kekasihnya itu, ia tahu jika Revan bukan orang yang mudah percaya pada siapapun. Tingkat kewaspadaannya juga melebihi siapapun. Meski begitu bila Revan sudah menyayangi sesuatu Revan pasti akan menyerahkan seluruh hatinya. Kepercayaan, perhatian dan segala kebaikannya pasti akan terus tercurah. Begitulah sosok Revan Karion yang Mega kenal. Hal itu pula yang sebenarnya membuat Mega gerah. Bukan sekadar alasan belaka, sikap Revan yang seperti itu membuat Mega semakin sesak. "Tidak, itu benar. Alsan itu adalah alasan kenapa aku memutuskan kamu. Kamu benar-benar terlalu baik. Aku tak pantas bersama dengan pria sepertimu." Setiap kata yang Mega lontarkan terdengar serius, Mega tidak bercanda dengan segala ucapannya dan Revan pun masih tetap apda pendiriannya ia tak ingin berpisah dengan Mega. "Apapun, apapun akan aku lakukan. Semua yang kamu mau akan aku turuti asal kamu tidak meninggalkan aku!" Mega yakin jika tak akan ada lagi yang bisa menghentikan Revan. Ia pun akhirnya membuat keputusan. Ia pun setuju dengan apa yang Revan inginkan. "Kalau begitu apa boleh aku selingkuh?" Mana mungkin Revan yang sangat mencintai Mega itu mengizinkannya, namun Revan sadar jika ia tidak setuju dengan permintaan Mega maka bisa saja Mega tidak akan mau bertemu lagi dengannya. Oleh sebab itu, dengan berat hati Revan menyetujui keinginan Mega tersebut. Anggukan Revan menjadi jawaban bagi Mega dan senyuman pun terulas di wajah gadis cantik itu. "Akan aku tunjukkan betapa buruknya aku sehingga kamu akan menyerah padaku dan melepaskan aku!" Dari senyuman yang lembut itu keluar sebuah peringatan. Peringatan yang lebih terdengar seperti sebuah perhatian bagi Revan. Sebab rasanya tak mungkin Mega akan memperingati dirinya jika memang Mega sudah tak cinta lagi pada dirinya. "Aku tahu apa yang ada di pikiranmu. Buang jauh-jauh pikiran itu. Aku berpisah denganmu memang karena kamu terlalu baik untukku sedangkan aku bukan wanita yang benar-benar baik seperti yang kamu ketahui selama ini!" Sama halnya dengan alasan perpisahan mereka, ungkapan peringatan itu juga tidak membuat Revan gentar. Ia tak semudah itu percaya akan ucapan Mega dan ia hanya mensyukuri jika saat ini Mega masih mau bersama dengannya menjalin kasih seperti biasanya dan hubungan mereka tak jadi berakhir. "Tak apa, selama kamu milikku maka aku tak apa-apa!" Begitulah yang Revan katakan sambil tersenyum lebar. Puas dengan kesepakatan yang mereka ambil. Di waktu yang bersamaan tiba-tiba saja, pintu terbuka dengan kasar membuat suara yang cukup keras dan mengalihkan pandangan keduanya. Mega dan Revan menatap ke arah sumber suara itu dan melihat sosok Aris dengan matanya yang mebulat lebar. "Benarkah kamu mau berselingkuh?" teriak pria itu. Ekspresi tidak senang di perlihatkan oleh Mega, begitu juga dengan Revan yang menatap heran pada pria tersebut. "Aris???" Mega terheran-heran menatap pria yang tak asing baginya itu. Aris Navanza sang mantan pacar yang posesif dan kerap mengekang Mega. Aris tersenyum lebar, langkahnya pasti mendekati Mega dan ia langusung menarik ujung rambut mega dan menampikkan smirk di wajahnya. "Jadi selingkuhanku saja!" ungkap Aris penuh keyakinan. Plaaaaak ... Sebuah tangan tiba-tiba menampik tangan Aris yang memegang ujung rambut Mega. Seorang pria berperawakan gagah dengan matanya yang menatap tajam ke arah Aris. "Tidak bisa, dia milikku. Dia sudah berselingkuh denganku selama ini!" Adalah Arion Zevanka yang merupakan selingkuhan Mega pun hadir di tempat itu secara tidak terduga. "Ya Tuhan, bagaimana mungkin mereka semua ada di sini?" "Aku terjebak dengan mantan, pacar dan kini selingkuhanku?" dalam hati Mega tak habis pikir akan takdir yang seolah mempermainkan dirinya. Mega hanya menghela napasnya tak habis pikir dengan apa yang terjadi kali ini. Apa lagi, pernyataan dari Arion membuat semua orang terkejut dan langsung mencecar Mega dengan banyak pertanyaan. "Apa benar dia selingkuhanmu?" "Dia pria simpananmu?" tanya Aris kasar. Pertanyaan Aris itu hanya di balas anggukan oleh Mega. Lantas, anggukan itu membuat Revan naik darah. "Kamu minta putus dan alasan sebenarnya itu bukan karena aku yang terlalu baik untukmu tapi karena kamu selingkuh?" "Jadi, selama ini kamu sudah selingkuh dan kamu seolah menyalahkan aku?" Mega tak membantah apapun, ia juga tak membela dirinya. Menambah misteri dari pertanyaan Revan dan menyisakan sebuah rasa ketir di hati Revan. "Makanya putuslah denganku. Aku sudah bilang aku tak sebaik yang kamu pikirkan Revan." Hal itu malah memicu Arion untuk menegaskan hubungan mereka. "Jadi, kamu tetap memilihku kan!" semyum itu merekah begitu saja. Namun, tiba-tiba saja Mega kembali membuka suaranya. "Entahlah.. kamu kan hanya selingkuhanku." Pernyataan tegas itu membuat suasana hening seketika. Baik Aris maupun Revan mencoba mencerna apa yang sebenarnya tengah terjadi. Mega Silvia Kuntari hanya memperlihatkan senyuman kecilnya. Mengabaikan ketiga pria yang masih terdiam mematung di tempatnya. Menatap nanar ke arah Mega saat melepas kepergiannya hingga tak lagi memperlihatkan punggung Mega yang meninggalkan tempat tersebut dengan penuh percaya diri. Di mobil, Mega menghela napasnya. Ia sedang berpikir keras tentang ketiga orang yang kini semakin membuatnya pusing. Akan tetapi, hal yang paling membuat Mega bimbang adalah perasaannya sendiri. "Ah.. aku sendiri muak dengan segalanya?" "Aku ingin menghentikan segalanya. Tapi, Revan terus menolak untuk putus, Aris terus memintaku kembali dan aku merasa bersalah menjadikan Arion sebagai selingkuhanku. Bersambung .... Judul : Mantan Pacar Selingkuhan Author : Kanaya Kumarin

Great novels start here

Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD