Di mana aku?” Begitu menyadari jika dirinya berada di tempat yang asing, Viora segera bangkit dari posisi berbaringnya tadi meskipun tubuhnya masih terasa sakit. Apalagi di bagian punggung yang pernah penjahat itu pukul menggunakan benda tumpul. Sedangkan di bagian pipi, hanya terasa kebas saja walaupun bibi dalamnya terasa perih. Manik mata Viora melihat ke sekeliling ruangan. Ruangan kamar ini, bisa dikatakan mewah dengan aksen klasik berupa lukisan dan barang-barang yang modelnya lumayan langka. Salah satunya, seperti lampu ruangan yang berada di tengah-tengah kamar dan menggantung. Bentuk lampu ruangan itu, seperti akar dengan buah sebagai tempat lampu. Meskipun sinar yang dipancarkan berwarna sedikit temaram. Namun, hal itulah yang menjadi keindahan tersendiri. Meja rias dan jug