Bagian 25
"Keluar kamu Kirana!"
Nama Kirana kembali dipanggil. Membuat Kirana dan orang tuanya merasa semakin terganggu.
"Ibu sama Ayah makan saja. Biar aku yang keluar." Kirana segera beranjak dari tempat duduknya, lalu membuka pintu. Tampaklah seorang wanita yang sedang berdiri di halaman rumahnya. Wanita itu berkecak pinggang sambil menatap tajam ke arah Kirana. Dia adalah Rosdiana, ibunya Ahmad.
"Oh, Tante rupanya. Mari masuk, Tan, kebetulan kami sedang makan siang," ucap Kirana berbasa-basi. Dia masih berusaha beramah-tamah dengan Rosdiana meskipun dia sudah tahu akan seperti apa tanggapan Rosdiana.
"Di sini saja. Saya tidak punya banyak waktu."
"Ngobrol di dalam saja, Tante, biar lebih nyaman. Mari masuk, biar saya buatkan teh manis," ajak Kirana.
"Saya tidak sudi menginjakk
