Leonard Past.

1604 Words
  Malam harinya, Leonard berdiri memandang langit. Rupanya hamparan gelap di angkasa itu berada dalam kondisi yang sama dengannya. Suram tanpa cahaya berkilau bintang ataupun kelembutan sinar bulan.   Dia bersedekap dan menanti kedatangan seseorang. Membiarkan angin menerbangkan rambut panjangnya. Jubah putih yang ia kenakan turut berkibar ketika angin ikut menyambangi jubah sutra yang ia kenakan.   Di puncak bukit desa ini dia tau jika Drew akan mendatanginya. Pria yang memiliki perasaan yang sama dengan dirinya. Pria yang juga mampu melakukan apapun demi cintanya.   Set.   Dan Leonard tidak perlu menunggu lama untuk membenarkan dugaannya. Drew muncul, marah, cemburu dan terluka. Dia merasa kalah dan sengsara. Mana mungkin dirinya yang seorang Lord dikalahkan dalam hal cinta oleh seseorang Guardian.   Setelah mengatur emosinya, pria dengan wajah dingin itu baru sadar jika mereka berada di puncak bukit desa tempat Leonard membawa Britney.   Drew membawa dirinya berdiri sejajar dengan Leonard. Matanya yang kelam menatap rumah di mana Britney tinggal.   "Sepertinya kau menungguku? " Drew membuka percakapan.   "Ya. "   Leonard enggan bergeming. Dia masih memandang rumah-rumah warga desa yang berada di bawah sana. Terutama pada rumah yang ia huni bersama Britney. Pria merah itu terlihat kesepian dan menanggung beban di hatinya.   Mereka berdua kemudian terdiam menikmati keheningan malam. Merasakan angin malam menerbangkan rambut merah Leonard sehingga nampak seperti api yang menyala atau Helaian gelap Drew yang mengalir seperti tinta.   "Jadi selama ini kau berperan sebagai pengasuh Britney karena kau mencintainya. Kau-kau menipuku Leonard, " geram Drew. Yah Drew merasa sangat geram pada Leonard hingga ingin sekali mencabik-cabiknya.   Andai ia tahu jika Leonard memiliki perasaan pada Britney, ia pasti akan membawa gadisnya menjauh dari Leonard apapun yang terjadi.   Leonard masih memandang ke arah depan. "Aku sendiri bahkan terkejut bisa bertemu lagi dengannya, " jawabnya singkat. "Apa kau mau mendengar suatu cerita? "   "Tidak," jawab Drew bersungut-sungut. Dia hampir gila karena cemburu dan sekarang saingannya meminta dirinya mendengar cerita.   Aku tidak segila itu.   "Kau yakin? Ini tentang masa lalu kami dan akan memengaruhi keputusanmu nantinya. " Leonard melirik Drew yang juga memandang pemandangan di atas bukit. Dia tau benar keegoisan dan Drew sebagai penguasa negeri bayangan. Pasti pengabaian Britney merupakan pukulan telak pada dirinya.   "...Baiklah"   Ribuan tahun yang lalu.   Sekumpulan peri bersayap seputih salju berkumpul di tepi lautan berwarna biru berhiaskan kilauan putih. Buih dari lautan negeri pelangi bergemuruh. Buih itu berputar-putar seperti tornado yang menyedot air. Tak lama kemudian tornado itu pecah dan membuat butiran air terciprat kemana-mana seolah kristal bertebaran di mana-mana.   Di tengah tornado air itu muncul dua orang peri yang berjongkok. Tubuh mereka berkilau diterpa cahaya, keduanya nampak serasi dengan surai merah muda dan merah. Saat mereka membuka mata, paras elok mereka berdua membuat penghuni peri yang berdiri di tepi pantai menahan nafas sesaat. Mereka peri kembar terlahir dari buih lautan negeri atas awan--negeri pelangi.   Mereka berdua perlahan menatap kembaran yang berada di depannya.   Emerald dan hazel.   Terlahir menjadi saudara kembar namun telah tertarik pada keindahan pasangannya.   Keterpesonaan mereka berdua terganggu oleh suara panggilan dari pemimpin negeri atas Awan. "Kemarilah kalian berdua, selamat datang di negeri pelangi. " Phillips bersenyum menyambut mereka berdua.   Para peri yang lain turut bergembira melihat kelahiran mereka. "Baru kali ini terlahir peri kembar. Ini pasti keberuntungan. " Carry tersenyum.   Kumpulan para peri yang menyambut mereka berkata dengan antusias. Lalu Carry mengiring mereka ke taman pelangi yang sudah ditata untuk menyambut kedua peri yang baru lahir itu.   Leonard secara naluriah menggandeng tangan Britney dan mengikuti para peri lainnya. Sebuah sentuhan sederhana, namun sentuhan pertama mereka telah menimbulkan benih perasaan terlarang yang tidak diijinkan untuk berkembang.   Britney merona dengan sentuhan tangan Leonard. Begitu pula Leonard. Mereka begitu menyukai perasaan ketika tangan mereka bergandengan. Britney merasa tidak ingin kehilangan kehangatan tangan kakaknya. Begitu pula dengan Leonard. Mereka berdua telah tertarik antara satu dengan lainnya. Tapi karena mereka baru saja dilahirkan, kedua peri tersebut tidak tau jika perasaan berdebar yang mereka rasakan adalah cinta.   "Britney... "   "Leonard. Kakakku, berjanjilah kau akan terus bersamaku. "   "Ya. Aku berjanji kita tidak akan pernah berpisah. " Selama ratusan tahun Leonard dan Britney menjalani kehidupan normal dengan lainnya. Mereka melakukan tugas bersama dengan peri penghuni negeri pelangi. Namun di malam hari, kedua peri kembar itu mulai memadu kasih. Mereka menjalin kasih tanpa berbuat hal terlarang. Itu karena mereka sadar jika ternyata hubungan mereka terlarang. Di samping itu semua. Berkat kecerdasan Leonard dan sihirnya, ia berhasil mengusir badai yang hendak menghancurkan perisai negeri pelangi. Ternyata badai itu adalah jelmaan iblis yang ingin menghancurkan para peri. Oleh karena itu, Leonard dianugrahi jabatan tinggi di negeri pelangi. Banyak yang mengelu-elukan Leonard. Di mata para peri ia adalah pujaan dan impian peri lainnya. "Britney, kau sangat beruntung karena memiliki kakak sehebat itu. Andai saja aku menjadi mate-nya. " "Jangan konyol, tuan Leonard pasti memilih gadis yang setingkat dengannya untuk menjadi mate-nya. "   Britney hanya terdiam sambil tersenyum. Jelas dia bangga memiliki kakak seperti Leonard. Namun ia juga merasa hubungan kakak beradik dengan Leonard adalah suatu kutukan. Itu karena mereka tidak bisa bersatu sebagai mate.   Tidak ada yang menduga jika peri yang dipuja seluruh negeri pelangi melakukan dosa tak termaafkan.   Suatu hari, di kamar bernuansa putih tempat tinggalnya, dia mencium adik kembarnya yang sedang tertidur.   Britney merasakan sentuhan lembut di bibirnya. Ia pun membuka mata."Kakak, kau sudah kembali? "   "Aku merindukanmu, " bisik Leonard di telinga Britney. Inilah alasan Leonard menolak peri lain yang mendekatinya. Seiring waktu mereka berdua sadar jika perasaan yang mereka pendam selama ini adalah cinta.   "Kakak... "   Leonard masih menciumi wajah Britney. Dia begitu terbawa suasana hingga ciuman yang dia daratkan di tubuh Britney telah menyentuh area terlarang.   "Aku tidak perduli lagi, " ucap Leonard. Dia terlalu lama menahan perasaan cintanya. Setiap hari bersama dengan gadis yang ia cintai tanpa bisa menyentuhnya adalah siksaan nyata.   Set.   Dengan sedikit tarikan tubuh Britney tak tertutup oleh sehelai benangpun. Mereka akhirnya menikmati dosa atas nama cinta. Britney juga tidak lagi peduli dengan status mereka.   .   .   Di istana pelangi, cermin kesucian di kamar Carry pecah. Pemimpin peri wanita itu terkejut dan langsung mengambil cermin yang pecah itu.   "Ini tidak mungkin. "Carry merasa tak percaya dengan pantulan cermin yang menggambarkan penyebab cermin kesuciannya pecah.   "Ini benar - benar tidak boleh terjadi!"  teriak Carry. Dia segera menghubungi Philips untuk menunjukkan cerminnya yang pecah.   "Ini sungguh hal terlarang! " Carry meneteskan air mata kesedihan. Dia memang marah karena mereka berdua melakukan hal terlarang. Namun dia juga tau jika hati tidak bisa memilih.   "Kalian bawa Leonard dan Britney ke pengadilan. "   Phillips dan Carry segera menyuruh peri penjaga mengikat Leonard dan Britney yang terlelap.   Leonard yang mampu mendeteksi kehadiran peri yang lain segera membangunkan Britney untuk berpakaian.   "Britney, bangunlah kita akan kedatangan tamu. "   Tak lama kemudian peri penjaga mengulurkan rantai yang kemudian mengikat mereka. Rantai yang diberi sihir itu mampu menghentikan sihir Leonard.   "Apa yang kalian lakukan?! "jerit Britney.   "Kami diperintahkan untuk menangkap kalian,"jawab peri penjaga dengan dingin.   "Britney, kita ketahuan. "Leonard tau jika tindakan terlarangnya telah diketahui.   Ucapan Leonard menghentikan perlawanan Britney. Kini dia tidak perlu lagi menyembunyikan hubungannya dan perasaan cintanya pada Leonard.   "Kakak..."   "Aku tidak takut kematian Britney. Terkutuklah tubuh ini karena terlahir menjadi kakakmu."   "Kita pergi bersama, Kak. " Britney berkata dengan senyum diwajahnya. Apalah artinya dia terlahir jika tidak bersama dengan pria yang ia cintai. Lebih baik tubuhnya hancur dari pada jiwanya tersiksa.   Di depan warga negeri pelangi, Leonard dan Britney dijatuhi hukuman yang menyakitkan. Mereka di kutuk hanya ada salah satu dari mereka yang bisa tetap ada sedangkan yang lain akan menghilang.   "Itu adalah hukuman kalian karena melakukan tindakan terlarang. "   Leonard memohon agar bisa menemani Britney meskipun tidak dalam wujud peri. Carry yang sebenarnya iba mengabulkan permintaan Leonard.   Oleh karena itu dia menjelma menjadi Guardian Angel yang bersatu dengan sayap Britney lainnya.   "Leonard... Hiks. "   "Kau bisa tetap hidup dan tinggal di sini,  Britney, " ucap Carry.   Britney yang patah hati dan sedih menggelengkan kepalanya. "Apa artinya aku hidup tanpa menyentuh pria yang aku cintai. "   Britney hanya bisa meneteskan air mata. Dengan mengerahkan seluruh sihirnya ia melenyapkan dirinya sehingga tidak akan mengingat masa yang menyakitkan ini.   Setelah melewati ratusan tahun, jiwa Britney pun terlahir menjadi peri bunga Cerry Blossom di dunia peri.   .   .   .   Drew terhanyut oleh kisah cinta mereka. "Jadi? " tanya Drew. "Karena Britney lemah kau bisa muncul?"   "Ya, lalu apa artinya kau menceritakan hal itu padaku, apa kau ingin mengatakan jika kalian akan bersatu kembali? " tanya Drew sinis.   "Apa kau yakin menginginkan hal itu? " balas Leonard.   Drew pun terdiam.   Leonard terkekeh. "Tak lama lagi aku akan menghilang, jika kau benar-benar mencintai Britney maka jaga dia untukku. "   Leonard kemudian memberikan botol kecil pada Drew.   "Berikan ini pada Britney ketika aku menghilang. Dia akan melupakan diriku dan hanya mengingatmu. "   Drew menerima botol itu, "Bukankah ini bearti kita menipu dirinya? "   "Ini demi kebahagiaannya. Terpisah dari cintanya adalah kutukan terbesar seorang kekasih. Bukankah kau sudah mengalaminya? "   "...."   "Jadi kuharap kau tidak mengecewakan aku lagi. Ingatlah, karena kebodohan mu aku bisa memiliki wujud ini lagi. Jika kau menyakitinya lagi, aku akan membawa Britney ke alam yang tak mungkin kau datangi. "   Drew menyeringai, "Aku tau. "   Leonard pun meninggalkan Drew. "Aku akan menikmati waktu yang tersisa bersama Britney. Ini adalah kesempatan langka bagiku. Kuharap kau tidak keberatan. "   "Baiklah. Lagi pula aku yang akan memiliki Britney selamanya. "   Kedua pria itu sepakat demi kebahagiaan seorang gadis. Sesuatu yang jarang dilakukan pria manapun di dunia ini.      Tbc
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD