35. Panas

1073 Words

Angga menyeret Yumna masuk ke dalam kamarnya, tanpa memperdulikan Suara ibunya yang meminta Angga melepaskan Yumna dari tadi. Angga dan Yumna sudah berada dalam satu kamar, dengan sengaja Angga mengunci pintu kamarnya membuat Bu Sonia semakin khawatir dan terus menggedor pintu. Angga membingkai dagu Yumna dengan tanganya, ia mendorong hingga Yumna menengadah menatap matanya. " Yumna, tidak cukup hanya Bastian? Hah? Sekarang Kenan juga? " Tanyanya sambil melotot. Yumna meringis dan memicingkan matanya. " Maksud Kakak apa? " " Perlu ku perjelas? " Angga melepaskan tanganya. " Tunggu dulu. Kakak selalu seperti ini, selalu marah- marah tidak jelas. Coba bicara yang betul biar aku bisa jawab. " Tangan Yumna mengepal. " Kenapa Lo bisa jalan sama Kenan? " " Karena kita tidak sengaja

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD