" Kamu pikir akan ada yang mau bertanggung jawab pada w************n seperti kamu ? Hah? " Ia menjambak rambut panjang Ami dengan wajah penuh amarah. Ami hanya bisa meringis menahan sakit, tapi tidak berani melawan. Rio mencengkram kuat-kuat pipi Ami. " Mana videonya? " Lalu membuang wajah Ami dengan kasar. " Kamu mau apa? " Tanya Ami panik. Mario tidak menjawab tanganya dengan cekatan merebut tas Ami dan menggeledahnya, ia mengambil ponsel milik Ami. Ami berusaha mencegah Rio namun malah ditampar hingga ujung bibirnya berdarah dan memar. " Diam kamu atau aku akan lebih kasar dari ini! " Ancam Rio sambil melotot tajam ke arah Ami. Ami memegangi pipinya yang terasa nyeri, ia tak berani melawan lagi. Ia hanya takut Rio akan berbuat nekat dan melukai bagian perutnya. Rio sudah ber

