Bab 28

1309 Words

“Bagaimana, Lin? Bagaimana kalau kamu yang pindah saja ke sini? Rumah itu milikmu. Aku janji tidak akan ada yang mengganggumu. Siapa pun itu, termasuk orang tuaku,” ujar Pram meyakinkan. “Kamu juga janji tidak akan mengganggu kehidupanku, Pram? Termasuk jika suatu saat nanti aku memiliki pendamping?” tanyaku menuntut. Aku tentu tidak ingin Pram terus menerus menganggu kehidupanku, dalam segi apa pun. “Asalkan laki-laki itu memang layak untuk menjadi pendampingmu, aku tidak masalah,” sahut Pram terlihat sungguh-sungguh. “Lalu laki-laki seperti apa yang menurutmu pantas untukku, Pram?” “Kamu tidak perlu tahu.” Aku berdecak kesal. “Kenapa kamu harus bersikap seperti ini, Pram? Seolah-olah kamu tidak rela aku menjadi milik laki-laki lain. Sedangkan kamu yang lebih dulu membuangku,” aku b

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD