Aisha berbaring di atas ranjang dengan posisi menyamping, menghadap ke arah Alfan yang sudah terlelap. Tubuhnya dan Alfan hanya terlapisi selimut saja tanpa ada kain lagi yang menghalangi kulit mereka untuk bersentuhan. Aisha sejak tadi terus memperhatikan Alfan yang sudah terlelap. Entah kenapa, kantuk tak kunjung datang hingga membuatnya terus terjaga sejak tadi. Alasannya? Sepertinya karena dia kepikiran tentang pengakuan Alfan tadi. Semua CCTV yang ada di rumah ini terhubung langsung ke ponselku, hingga aku bisa tahu siapa saja yang datang dan ingin bertemu denganku. Termasuk saat kamu datang. Aku meminta KTP untuk memastikan apakah kamu memang sosok yang aku sukai sejak lima tahun yang lalu atau bukan. Dan ternyata, kamu memang orangnya. Itulah alasan kenapa aku tidak mempersulit ka

