Prologue

630 Words
ECLIPSE "Red Moon" A Fantasy story written by NUNA MIN DISCLAIMER : This is work of fiction. All of the characters, name and other events or place portrayed in this book are either products of the author's imagination and are used fictitiously. Jadi bagaimana memulai lembaran pertama kisah ini? Bagaimana caranya Kim Taehyung menceritakan kisahnya? Sebab, dia sendiri bingung sejak kapan kisah ini dimulai atau awal mulanya kisah dirinya dan gadis bernama Kim Aera terjadi. Sebutlah kisahnya adalah kisah tidak masuk akal. Karena memang lah benar itu adanya. Di jaman serba canggih seperti sekarang. Apakah ada yang percaya makhluk mitos semacam dirinya? Kau tahu, vampire, werewolf incubus-makhluk yang dianggap keberadaannya hanyalah mitos. Ya, Taehyung salah satu di antara makhluk itu yang terbukti keberadaannya nyata. Taehyung sudah hidup selama tiga ratus tahun. Banyak manusia juga yang telah menuliskan tentangnya ke dalam cerita fiksi. Atau menjadikan itu sebuah film untuk hiburan. Sebenarnya, Taehyung benci ketika manusia begitu mudah menggambarkan tentangnya. Taehyung tidaklah menyeramkan, ia pikir itu sudah sangat berlebihan. Well, benar dia menyukai darah manusia. Sosok vampire mana ada yang tidak suka dengan darah. Terlebih itu adalah darah manusia. Taehyung sangat suka. Akan tetapi, Taehyung tidak selalu meminum darah manusia. Ada waktu dimana ia harus meminum darah hewan. Dia bukanlah vampire di jaman dahulu dengan gampangnya mendapat pasokan darah manusia sesuka hati. Identitas aslinya bisa terbongkar jika ketahuan membunuh manusia dan menghabisi darahnya. Selama, Taehyung hidup berdampingan dengan manusia, dia harus bersikap normal. Menempuh pendidikan di bangku perkuliahan juga sudah berkali-kali. Ini ke lima kalinya, Taehyung berkuliah dan untuk sekarang dia berani menggunakan nama aslinya karena berpikir ini untuk yang terakhir kali. Membosankan mengulang materi pembelajaran setiap tahunnya, tentu. Agaknya, dia mampu mengalahkan otak cerdas kakaknya-Kim Namjoon. Baiklah, mari kita lupakan sejenak kisah kehidupan Taehyung karena ada kisah lain yang jauh lebih menarik untuk diceritakan. Taehyung terkenal dingin di kampus, dia tidak banyak memiliki teman. Satu-satunya teman yang begitu akrab adalah Park Jimin. Teman sebangsanya-vampire. Kedua vampire tampan yang menyamar jadi manusia. Dan pada suatu waktu, disaat munculnya satu siswa baru di kelasnya, d**a Taehyung terasa sesak seolah dadanya diremas begitu kuat. 'dia ada disini.' Batinnya. Tidak mungkin orang tersebut adalah gadis lugu seperti Kim Aera. Berkacamata tebal dan tak banyak bicara. Dialah orang yang Taehyung tunggu-tunggu tiga ratus tahun lamanya. Maka hari itu, hari saat dirinya bertemu Aera. Taehyung tak langsung mendekat. Dia tidak bisa berdekatan dengan Aera. Dalam jarak satu meter pun d**a dan jantungnya sakit. Taehyung tidak menyangka akan bertemu dengannya. Yang adalah keturunan penyihir. Taehyung menebak dan menduga-duga jika Aera dan kacamatanya itu adalah kebohongan. Aera sama sepertinya, sama-sama melakukan penyamaran. Sepulang dari kampus, Taehyung segera membahas hal itu dengan kedua saudaranya. Namjoon dan Seokjin tampak terkejut. Semudah itu Taehyung menemukan orang yang mereka tunggu. Seokjin tentu saja senang, karena dengan itu mereka bisa mewujudkan apa yang mereka harapkan. "Kau harus hati-hati." Ujar Seokjin. "Kau pasti merasa sakit setiap berada di dekatnya. Aku akan menemui Voulen untuk membuatkan perisai pelindung untukmu." Taehyung menghela napas berat. "Aku pikir ini tidak sulit. Tapi, ternyata sulit sekali. Bagaimana bisa aku menipu penyihir seperti dia? Kalau di dekatnya saja aku mau mati." "Tenang, adikku." Namjoon menyahut, tersenyum amat manis. "Seusai kami kembali dan membawa ramuan itu, kau akan aman. Setidaknya setelah meminum ramuan kau bisa bertahan satu bulan berada di dekat gadis itu." "Merepotkan." Taehyung kesal, pertama ia tidak leluasa berada di kampus, karena seringkali bertemu Aera dan membuatnya ingin mati merasa sakit. Kedua, ingin mendekat dan segera menjalankan rencana tetapi bagaimana? Jantungnya nyaris berhenti berdetak, diremas kuat di dalam sana. Hampir dibodohi oleh sikap lugu Aera kala itu Taehyung kira gadis itu manusia biasa. Faktanya, Aera adalah keturunan penyihir yang jelas-jelas penyihir juga. "Hyung, aku tidak mau ini gagal. Cepatlah kembali, aku ingin membuatnya merasakan sakit yang kurasa." ***
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD