Tak-Tik ⏳

1196 Words
Pria itu meletakkan sebuket bunga Mawar putih di atas sebuah makam kemudian menutup mata seraya mengirimkan doa untuk seseorang yang sudah meninggalkannya cukup lama, sudah hampir sepuluh tahun kepergian sosok yang begitu di cintainya yang membuat hatinya masih hancur sampai saat ini, Setelah kejadian itu dia tidak pernah membuka hati lagi untuk setiap wanita yang bahkan sudah pernah mendekatinya, Bahkan ada yang menyatakan perasaannya terlebih dulu namun ia tak bisa menerimanya. Pria yang bernama Jung Jae Hoon ini adalah seorang dokter spesialis bedah toraks di rumah sakit Jungjae di Seoul, rumah sakit tersebut merupakan milik keluarganya sendiri. Jae hoon atau akrab di panggil dr Jung ini merupakan satu di antara lima dokter terbaik di sana, dan sejak sepuluh tahun yang lalu dia kehilangan sosok yang di cintanya, Istrinya meninggal karena kecelakaan saat hendak syuting drama di daerah Jeju. Dering ponsel milik dr Jung baru saja membuatnya dengan sigap mengangkat panggilan yang berasal dari asistennya di rumah sakit, Ia menjawab panggilan tersebut dan mendengarkan laporan dari sana yang membahas soal kondisi salah satu pasiennya yang kemarin baru saja menjalani operasi, Begitu mendengar kondisi pasien memburuk, dr Jung bergegas meninggalkan makam. " Maafkan aku Soo bin, Hari ini aku tidak bisa lama-lama, Pasien ku dalam keadaan gawat. " Ucapnya sambil mengusap nisan itu kemudian bangkit dan bergegas meninggalkan pemakaman. ♕♛ Gadis itu tampak bahagia menghitung satu persatu hadiah yang di terimanya, Pertama ia membuka hadiah dari sang ayah berupa black card yang merupakan kartu kredit unlimited. Dengan ini Seo woo dapat belanja apa saja sesuai keinginannya, Yang kedua adalah hadiah dari ibunya yaitu tas sekolah dari brand terkenal dan harganya pun sangat mahal, Ketiga adalah dari Kyung woo dan saat membukanya wajah Seo woo mendadak berubah. Buku kedokteran dan buku tentang ilmu kesehatan lainnya di jadikan Kyung woo sebagai hadiah kepada Seo woo, Hadiah yang paling menyebalkan dan membuatnya ingin menyingkirkan benda itu jauh-jauh, masih ada tiga hadiah lainnya dan satu di antaranya merupakan pemberian teman kerja Ayahnya, Seo woo mengerjap heran kenapa teman ayahnya sampai repot-repot memberikannya sebuah hadiah. Karena penasaran, Seo woo pun membuka kotak itu dan sangat terkejut begitu melihat sebuah perhiasan di dalamnya, Ia pun mengecek di naver nama perhiasan tersebut untuk mengetahui harganya. Dan saat hasilnya muncul kedua mata Seo woo langsung terbelalak kaget, Ia tak bisa berkata-kata lagi saking kagetnya dengan harga perhiasan yang hampir seharga satu mansion mewah. " Ini tidak mungkin barang palsu kan. " gumamnya sedikit meragukan hadiah itu. Untuk memastikan sekaya apakah teman ayahnya sampai menghadiahkan perhiasan tersebut, Seo woo pun mendatangi ruang kerja sang ayah dan kebetulan beliau ada di sana. " Ayah.., Aku di berikan hadiah semewah ini sama teman ayah, Apa ayah yakin dia tidak salah beri.? " Tanya Seo woo penasaran. " Teman ayah adalah pemilik rumah sakit tempat ayah dan ibu mu bekerja, Dia memberikan hadiah ini setelah tahu kalau hari ini kau sedang berulang tahun. " Jawabnya membuat Seo woo benar-benar tak habis pikir. " Tapi kenapa sampai semahal ini? Aku bahkan tak pantas menerima hadiah semahal ini. " " Terima saja, Uang mereka banyak, tidak mungkin mereka akan bangkrut setelah memberikan hadiah itu padamu. " " Kalau begitu aku ingin berterima kasih dengannya, Boleh besok aku ke rumah sakit untuk bertemu dengannya.? " " Boleh saja, Tapi ayah tidak yakin apakah besok dia tidak sibuk, Tapi kalau kau mau datang ayah akan memberitahunya kalau kau ingin bertemu. " " Hmm.. Aku mau, tolong beritahu beliau yah. " Seo woo pun kembali ke kamarnya dengan wajah tak percaya telah di berikan hadiah semewah ini, Bahkan untuk di pakai pun terlalu mencolok sehingga ia memutuskan untuk menyimpannya saja di brangkas kamarnya. ♕♛ Hari kedua sekolah sebagai pelajar di SMA Hanyoung, Seo woo baru saja tiba di sekolah bersama Ayahnya karena hari ini Kyung woo ada pertemuan dengan dosennya. Maklum saat ini Kakaknya sudah memasuki akhir semester di mana sebentar lagi dia akan magang di rumah sakit, Kyung woo sendiri belum bisa memilih ingin menjadi dokter apa, apakah seperti ayahnya atau mengambil bidang lain apapun itu Seo woo tidak peduli dia hanya peduli dengan impiannya menjadi seorang artis. Setibanya Seo woo di sekolah ia pun pamit pada Ayahnya dan tidak lupa memberitahu bahwa sepulang sekolah nanti dia akan singgah ke rumah sakit untuk bertemu dengan temannya itu, Kini mobil ayah Seo woo sudah meninggalkan pelataran sekolah dan gadis itu segera melangkah dengan penuh semangat. Dua sahabatnya datang secara mendadak dan langsung menarik lengan Seo woo untuk jalan bersama, Tak lupa Seo woo mengucapkan terima kasih atas hadiah mereka kemarin, Byeolim memberi Earphone edisi terbatas sementara Minju sebuah parfum yang di pakai Seo woo saat ini. " Oh iya ,Kemarin aku udah ngobrol sama Tae Kyung sunbae. " Ucap Seo woo sukses membuat kedua sahabatnya terkejut. " Benarkah!! Kok bisa.? " " Ada bagusnya juga kemarin Kyung woo oppa tidak menjemput ku sehingga aku bisa bertemu dengannya, Selain itu aku sudah punya nomor ponselnya loh. " " Wah Bagus dong, Kita bisa langsung hubungi dia aja. " Seru Byeolim. " Jangan dulu, kita tidak boleh buru-buru takutnya dia ilfeel lagi sama aku. " " Kalau gitu kita kerjain aja dulu, Pakai nomor aku. " Sahut Minju tiba-tiba. " Maksud kamu.??" Tanya Seo woo kebingungan. Minju menarik lengan Seo woo dan Byeolim agar dapat berjalan dengan cepat sampai di kelas, dan setibanya di sana barulah Minju menjelaskan trik untuk mengetahui sifat asli Tae Kyung sunbaenim tersebut. Namun sayang saat Minju ingin menjelaskannya tiba-tiba saja bel berbunyi dan guru mereka datang lebih awal sehingga Minju harus menunda menjelaskan rencananya. ♕♛ Jam istirahat tiba cukup lama dan saat ini Seo woo dan kedua sahabatnya sedang berada di kantin, menu makanan hari ini cukup lezat yaitu nasi merah, Kimchi, Sosis saus teriyaki dan minuman serta satu buah segar, Ketiga gadis itu memilih kursi di tengah-tengah agar dapat memantau area kantin dengan cermat. Sebelumnya Minju akan memberitahu mereka rencananya dan saat ini Minju mengeluarkan ponselnya dan meminta nomor Tae Kyung pada Seo woo. " Ini. " Seo woo memperlihatkan ponselnya yang tercantum nama Tae Kyung dengan nama kontak Oppa ganteng membuat Minju yang melihat langsung tertawa geli. " Oke, sekarang kita mau lihat tipe cowok seperti apakah si Tae Kyung Sunbae ini. " Ucap Minju setelah mendapatkan nomor Tae Kyung. " Memangnya kau mau apa? " Tanya Byeolim yang sampai saat ini belum paham dengan tujuan Minju. " Aku akan menyamar sebagai orang lain, dan berpura-pura genit padanya, kalau dia merespon itu artinya dia pria yang tidak baik dan sebaliknya jika dia tidak merespon itu artinya dia pria yang pantas untuk dimiliki Seo woo. " Terang Minju penuh semangat. " Ide yang Bagus, tapi kok aku takut dia akan membalas pesan darimu. " Sahut Seo woo ragu-ragu. " Makanya kita lihat dulu, Dia mana sih.., Oh itu dia.!!! " Seru Minju saat melihat sosok Tae kyung bersama teman-teman nya yang tengah mengantri mengambil makanan. " Kita mulai yah. " Minju segera mengetik kata demi kata yang akan di kirimkan pada Tae Kyung, dan dalan hitungan menit pesan itu sudah terkirim dan saat ini Tae Kyung terlihat merogoh saku celana nya. Tatapan Seo woo , Minju dan Byeolim terus tertuju pada Tae kyung yang saat ini tengah melihat layar ponselnya, namun sejurus kemudian ia kembali memasukkan ponselnya ke dalam saku dan pandangan ketiga gadis itu tertuju pada ponsel Minju. " Dia tidak membalasnya. " Seru Minju dan membuat Seo woo ikut heboh di buatnya.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD