Jung Man punya alasan kenapa ia begitu menginginkan Kanaya. Gadis itu jauh lebih baik dari semua wanita yang pernah menghiasi ranjangnya. Lebih menantang, sempit dan susah dilupakan. Intinya, semua ini soal kepuasan. Bukan hati atau rasa ingin memiliki. Hasratnya selalu menggebu setiap berdekatan dengan Kanaya. Semua tentangnya begitu menakjubkan sampai-sampai Jung Man tidak menginginkan hal lain sekarang. Gadis itu harus ia dapatkan sampai tubuhnya bosan. Jika bukan menjeratnya dengan uang, Jung Man bisa merayunya lewat sentuhan. Kanaya jelas-jelas menginginkannya juga. Tubuh gadis itu tidak menolak, bahkan merespon saat bibir mereka menaut kemudian. Suara kecupan terdengar di antara gesekan mulut. Kanaya yang awalnya menghindar, perlahan kalah dengan hasratnya sendiri. Wangi kulit pria