Min Hyu datang lebih cepat setengah jam dari waktu yang telah disepakati. Ia menunggu sebentar di depan pintu rumah sebelum akhirnya dibukakan oleh ibu Kanaya. Berhubung bawaan cukup banyak, mereka akan menggunakan mobil keluarga. Seo Kang juga butuh kereta dorong agar mereka tidak terlalu kerepotan nanti. “Maaf sudah merepotkanmu. Harusnya aku yang menjaga Seo Kang,” kata Ibu Kanaya saat mempersilahkan Min Hyu duduk. “Aku suka anak-anak, jadi tidak masalah.” Min Hyu tersenyum kecil hingga mata monoloidnya membentuk bulan sabit. Andai usianya lebih tua, mungkin Min Hyu potensial untuk dijadikan calon suami. Tapi sayangnya, pria tinggi itu terlalu muda. Jangankan melindungi, ia bahkan masih bergantung di rumah orang tuanya. Setelah liburan semester berakhir, ada kemungkinan kalau Min Hyu