36. Perempuan Lain.

1199 Words

"Ambil aja sayaang. Aku mau lihat kamu pake gaun itu dipernikahan kita nanti!" Ujar Himsa, seraya memeluk perempuan jelita itu. Malu karena ternyata yang ada di sana bukan hanya mereka berdua saja. Jani menoleh pada Indira dengan malu dan memberi isyarat, semoga perempuan itu bisa memaklumi dirinya dan Himsa saat ini. "Jadi ambil yang ini kan, Pak?" tanya Indira. "Iya, kalau Janinya mau." sahut Himsa. Ia menatap pada perempuan yang sebentar lagi akan ia nikahi itu. "Kamu suka kan sayang?" tanya Himsa dengan tatapan yang lembut penuh cinta. Membuat Jani ingin sekali menangis. Ia tidak pernah diperlakukan sebeharga itu oleh Fajar. Ia juga tidak pernah dibelikan barang semahal itu oleh Fajar. Bukan! bukan ia tidak bersyukur dan mengingkari setiap kebaikan Fajar. Hanya saja, Jani merasa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD