Pertemuan 2

1044 Words

"Ternyata anak Mama cantik ya?" goda Camelia di hadapan putrinya yang sedang di rias oleh karyawan salon. "Apaan sih Ma? ngapain juga muka aku harus di dandani begini," gerutunya. "Sekalian sayang, kan udah potong rambut, sekalian aja di make up dikit," kekeh Camelia. "Emm ...terserah Mama aja deh," ketusnya. Camelia hanya tersenyum tipis melihat tingkah laku anak gadisnya itu, ia masih belum percaya kalau Kanaya harus menikah di umur yang masih cukup muda, ada perasaan bersalah di hatinya, namun karena ini merupakan keputusan Kanaya, Camelia tak bisa melakukan apapun kecuali mendukung putrinya itu sepenuh hati. Setelah selesai di make up, Kanaya dan Camelia keluar dari salon langganan Camelia dan Evelyn itu, bahkan mendiang Clarista pun selalu memanjakan dirinya di salon yang cu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD