Bag 14

2152 Words

“Ini pesanan Anda.” Zeta segera meletakkan cappuccino buatannya di atas meja di depan Daru. Wanita ini bertolak pinggang dengan sebelah tangan, sementara sebelah tangan lagi memegang baki coklat. “Silakan dihabiskan, lalu setelah itu silakan pergi dari tempat ini. Kopi itu gratis!” ucap Zeta ketus, lalu wanita ini membalikkan tubuh untuk segera pergi dari hadapan Daru. Di samping Zeta kesal dengan mantan kekasihnya itu, jantungnya pun tidak bisa ia kendalikan jika berhadapan dengan Daru. Selalu, sejak dulu sampai detik ini. Dan Zeta tahu, jika usahanya untuk melupakan Daru selama sepuluh tahun ini tak pernah berhasil. Bagaimana Zeta bisa yakin? Tentu saja dia sangat yakin dan memahami dirinya sendiri. Apalagi setelah kejadian Daru tak menampakkan diri sejak wanita ini sengaja membuat Da

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD