Zeta menguap, sesekali mengusap kedua matanya. Mata wanita ini masih saja lengket minta dipejamkan. Memang sih semalam wanita manis ini tidur sangat larut. Alasannya apa lagi kalau bukan terbayang hubungan yang baru kembali dibinanya dengan Daru. Sepanjang malam, Zeta tak pernah berhenti tersenyum dengan jantung berdetak kencang. Wanita ini masih tak habis pikir dengan dirinya sendiri yang berani mencium Daru lebih dulu. Padahal hanya mencium di pipi, tapi rasanya seperti melepaskan semua pakaiannya di depan Daru. Antara malu, tapi senang tak terkira. Bagaimana jika nanti wanita ini benar-benar ‘polos’ di depan Daru? Zeta segera menggelengkan kepala guna mengenyahkan pikiran tak pantas yang tiba-tiba saja hadir di kepala. Pandangan wanita ini kembali beralih ke arah berbagai macam tanaman