GENI 38 – TRAGEDI

2308 Words

Semua gelap, terakhir yang aku ingat dari hari kemarin adalah perkenalan singkat dengan mereka. Setelahnya aku tak ingat apa pun, entah apa yang sudah terjadi pada diriku saat itu. Bangun sudah berada di rumah, menatap wajah semua orang panik. Mereka menungguku sadar mungkin sudah cukup lama, melihat dari raut wajah mereka seperti cemas bercampur panik. Bahkan, sampai sekarang aku masih menunggu cerita lengkap dari Pak Slamet. Beliau yang mengetahui keadaanku saat itu. Kata Sekar, Pak Slamet yang menjemput aku dari sana. Dan ada beberapa orang yang ikut kemari mengantar aku dan motor. Aku dimana-mana memang selalu merepotkan orang lain, terutama pada Pak Slamet, selalu membuat beliau repot dan kesusahan bila ada aku. Mau diingat sampai pusing pun, aku tak ingat kejadian lengkapnya. Bahka

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD