“Tok… tok… tok”
Seseorang mengetuk pintu kamar kami.
“Kris, lepasin. Ada tamu tuh,” kataku yang masih berada dalam kurungan Krisna.
“Biarin aja, kalau enggak dijawab, pasti dikiranya masih tidur,” kata Krisna sambil kembali melumat bibirku.
“Pak Krisna, Pak Krisna, bangun pak. Di tunggu Pak Wira di bawah,” kata seseorang sambil terus mengetuk pintu.
“Kris… bukain itu, berisik,” kataku.
“Iya, aku bukain,” kata Krisna sambil membuka bajuku.
“Krisnaaaa,” kataku dengan nada memelas.
“Pak… Pak Krisna.” Orang yang di luar tidak juga berhenti mengetuk pintu ini.
“Eerrrrgg…” Krisna merasa sangat terganggu dan akhirnya dia berhenti juga.
Dia segera bangun dari atas diriku. Kemudian, mengenakan bajunya yang dari semalam tidak dia kenakan. Aku pun langsung merapihkan penampilanku.
“Ada a
