Malu

1899 Words

“Hallo, ada orang?” Aku membuka pintu kamar Krisna dengan berlahan. “Kris… kamu udah pergi kan?” tanyaku kepada kamar kosong. Karena tidak ada juga yang menjawab, maka aku memberanikan diri untuk masuk ke dalam kamar Krisna. Aku berjalan dengan pelan-pelan, supaya tidak menimbulkan bunyi. Aku langsung menuju lemari baju, di mana Krisna menyimpan brankasnya di sana. Aku buka pintu lemari dengan berlahan, lalu membuka brankas dengan mudah karena kuncinya menggunakan sidik jari yang tersimpan di brankas itu. Kebetulan, sidik jari Tina tersimpan di sana. Begitu aku akan menutup kembali brankasnya, tiba-tiba ada bayangan seseorang dari belakang. Dan air bekas mandinya yang belum sempat dia keringkan menetes membasahi pipiku. Aku begitu terkejut, ternyata di kamar ini ada penghuninya. Dan dia

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD