Jam menunjukkan pukul sembilan pagi, dan kini Karina berada di ruangan Alan. Dia duduk berhadapan dengan pria itu yang keadaan mood-nya terlihat lebih baik dari kemarin sore. "Kuharap kamu tak melakukan sesuatu yang membahayakan pada Evelyn," ucap Karina. Dia ingat bagaimana marahnya Alan kemarin pada Citra. Jika saja tak ada yang berusaha menenangkan dan memisahkan, bisa saja Alan yang kesetanan melakukan kekerasan terhadap Citra. "Tenang saja. Aku tak mungkin melakukan itu," balas Alan. Dia meraih cangkir kopi miliknya dan menyeruputnya dengan pelan. "Bagaimana keadaanmu dan Kak Vino?" Alan bertanya. Matanya menatap Karina dengan serius. Dia hanya ingin tahu kalau hubungan mereka berdua tetap baik-baik saja. "Kita sudah baikan sekarang. Tak ada masalah lagi kok," jawab Karina dengan

