BAB 46

1201 Words

"Si bisu meninggal hari ini gara-gara bunuh diri di kamarnya, angker banget gila, mana gua sering bully dia lagi, kira-kira dia bakal nyamperin gua enggak, ya, di akhirat?" "Dih serius lu? Tau dari mana?" "Orang gua tetanggaan sama Felin, dia, kan, sepupu Felin, tinggalnya juga di rumah Felin. Masa, ya, tuh perawan enggak ke pemakaman sepupunya sendiri demi datang ke party, wah, gila, sih, si Felin." Rain langsung mengembuskan napas pelan. Ia heran, kenapa banyak manusi-manusia yang hobby mengurus apa yang seharusnya tidak ia urus, padahal masalah hidupnya di dunia ini saja masih menjadi beban. Ah manusia menang unik, lebih tertarik mengurus pekerjaan orang lain daripada pekerjaan sendiri. Rain bukan tipe orang yang mau meluangkan waktunya untuk mengorek-ngorek masalah orang lain. Seka

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD